Dua Rumah di Nunukan Tengah Terdampak Longsor

Rumah Damar, guru SD 08 Royang, staf BPBD Nunukan, sebagian terbawa tanah yang longsor, Sabtu (21/5/2022). (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Dua bangunan rumah di RT 19 Jalan Pongtiku Kampung Toraja, Kecamatan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, rusak berat setelah tanah yang jadi tapak rumah mengalami longsor, ketika hujan deras yang terjadi, Sabtu (21/05/2022).

“Kerusakan hanya bagian rumah bagian belakang, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arif Budiman pada Niaga.Asia, Minggu (22/05/2022).

Laporan adanya tanah longsor diterima BPBD Nunukan sekitar 07:31 Wita dan menurut saksi-saksi mata,  tanah alami pergeseran terlihat pukul 23:45 Wita. Adapun bangunan rumah yang terdampak longsor milik Damar,  guru SDN 08 dan Royan staf BPBD.

Bangunan dapur rumah Damar mengalami kerusakan cukup parah akibat pergeseran tanah sekitar 3 meter. Sejumlah barang-barang berhamburan ikut jatuh bersamaan material tanah. Pemilik rumah tempat mengungsi.

“Takutnya ada longsor susulan, jadi pak Damar mengungsi ke rumah tetangga, tapi syukurnya tidak ada kejadian susulan,” sebutnya.

Rumah milik Royan tidak mengalami kerusakan berarti, meski begitu pemiliknya tetap diminta mengantisipasi kejadian bencana, karena struktur tanah pasir sangat labil. Berbeda jika lahan tanah liat padat.

“Pak Royan ini bikin pondasi di belakang rumahnya, nah bangunan itu saja yang kena,” ucapnya.

Terkait bencana longsor, Arif mengaku telah melaporkan kejadian dan berharap ada bantuan serta dibangunkan siring penahan longsor. Pasalnya, di lokasi kejadian banyak berdiri bangunan rumah.

Tidak jauh dari lokasi bencana atau sekitar 10 meter terdapat aliran sungai, namun keberadaan sungai dipastikan bukan sebagai penyebab bergesernya tanah. Longsor murni pengaruh hujan deras yang turun beberapa hari ini.

“Lokasi longsor di tepi jalan umum dengan luasan sekitar 20 meter, kebetulan disana lahan jurang-jurang,” paparnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: