Dua Wanita Pelaku UMKM di Samarinda Dapat Bantuan Modal Usaha Rumah Zakat

Pelaku UMKM Astutik, 40 tahun. Kesehariannya dia mencari nafkah untuk membesarkan kedua anaknya (handout/Rumah Zakat)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dua wanita pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) warga Samarinda, Kalimantan Timur, mendapatkan bantuan kewirausahaan dari Rumah Zakat. Bantuan itu sekaligus memperingati hari UMKM nasional setiap tanggal 12 Agustus.

Kedua warga Samarinda itu adalah Astutik, 40 tahun, warga Jalan Trisari RT 20, kelurahan Sidodadi. Berikutnya adalah Suratini, warga Jalan Dr Soetomo Gang 8.

Astutik kesehariannya berjualan pentol baso rebus keliling menggunakan sepeda motor.

“Yang berbeda adalah dia adalah seorang ibu tunggal untuk kedua anaknya yang yatim, karena suaminya meninggal dunia karena sakit,” kata Ritawati, Program Head Rumah Zakat, dalam pernyataannya Sabtu.

Menjadi single partner membesarkan kedua anaknya, Astutik juga bekerja sebagai tukang cuci dan bersih-bersih rumah.

“Sore hari hingga malam dia gunakan waktunya untuk jualan pentol rebus. Bahkan pernah hingga jam 12 malam menunggu pentolnya terjual,” ujar Ritawati.

Astutik merupakan binaan Rumah Zakat. Kedua anaknya juga adalah anak berprestasi dan mendapatkan beasiswa. Astutik terharu karena mendapatkan bantuan modal usaha dari Rumah Zakat.

Suratini juga mendapatkan bantuan modal usaha dari Rumah Zakat. Dia memilih sebagai pelaku UMKM juga untuk membantu perekonomian keluarganya (handout Rumah Zakat)

“Saat menerima modal usaha dia berusaha tegar, karena biasanya jika bertemu kami, ibunya sering menangis. Apalagi saat ini dia masih terjerat hutang yang sudah lama belum juga dilunasi karena pendapatan hanya cukup untuk sehari-hari,” Ritawati menerangkan.

Berikutnya adalah Suratini, seorang penjual Gado-gado, yang juga mendapatkan bantuan modal usaha di hari UMKM nasional tahun ini.

Selain berjualan Gado-gado, Suratini juga sering menerima jasa pijat. Mengingat usianya sudah tidak muda, dia membatasi orderan jasa pijat.

“Sang suami sudah tidak bekerja lagi dan sering sakit. Sehingga Ibu Suratini hanya mengandalkan jualan gado-gado dan warung es kecilnya,” jelas Ritawati.

Dengan bantuan itu, Rumah Zakat berharap kedua wanita pelaku UMKM itu bisa terus bertahan dan berkembang.

“Semoga dagangan Ibu Astutik dan Ibu Suratini bisa laris dan terus berkembang,” demikian Ritawati.

Sumber : Rumah Zakat | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: