Duel Berdarah di Balikpapan Selatan, Remaja 19 Tahun Tewas Ditikam Sepupu

Kepolisian mengamankan terduga pelaku GSA (tengah) usai duel berdarah yang menewaskan sepupunga sendiri di Jalan Penegak, Balikpapan Selatan, Selasa 19 Agustus 2025. (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Warga Jalan Penegak RT 9, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, dikejutkan peristiwa penganiayaan yang berujung maut pada Selasa 19 Agustus 2025 petang. Seorang remaja berinisial AFH (19) ditemukan bersimbah darah di dekat kompleks pemakaman PT Pupuk Kaltim.

Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Abu Sangit, menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.45 Wita.

“Korban mengalami luka sobek di bagian kepala sebelah kanan, luka tusuk di lengan kiri, serta paha kiri. Akibat luka itu, korban meninggal dunia di lokasi,” kata Abu kepada wartawan, Rabu 20 Agustus 2025.

Polisi bergerak cepat setelah mendapat laporan. Tersangka yang diketahui berinisial GSA (25) sempat melarikan diri usai kejadian. Namun kurang dari 24 jam, pelaku GSA berhasil diringkus kepolisian.

“Pagi tadi, sekitar pukul 06.00 Wita, tersangka pulang ke rumah dan langsung kami amankan tanpa perlawanan,” ujar Abu.

Dari hasil penyelidikan awal, korban dan tersangka ternyata masih memiliki hubungan keluarga, diduga sepupu. Motif penganiayaan masih didalami penyidik, meski dari keterangan sementara, keduanya sempat terlibat cekcok melalui telepon.

Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku tersulut emosi setelah korban diduga melontarkan ucapan yang menyinggung keluarganya. Pertemuan di sekitar area pemakaman berakhir tragis dengan perkelahian menggunakan senjata tajam jenis karambit.

Ibu korban, SJ, mengaku kaget saat mendapat kabar putranya dikabarkan mengalami kecelakaan. Namun setiba di lokasi, dia melihat anaknya telah tergeletak bersimbah darah dengan luka bekas benda tajam.

Saksi lain, KA, teman dekat korban, membenarkan bahwa korban sempat memiliki persoalan pribadi sehari sebelum kejadian.

Sementara saksi ketiga, RA, mengaku melihat langsung korban terkapar dengan kondisi masih bergerak, dan sempat melihat seseorang dengan ciri-ciri mirip tersangka berlari meninggalkan lokasi.

Korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Kanudjoso Djatiwibowo untuk dilakukan visum. Polisi telah mengamankan tersangka dan barang bukti, sementara proses pemeriksaan mendalam masih berlangsung di Polsek Balikpapan Selatan.

“Motif detail akan kami ungkap setelah pemeriksaan tuntas. Yang jelas, ini murni kasus penganiayaan yang berakhir dengan kematian,” demikian Abu Sangit.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: