
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Baba mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum melakukan komunikasi yang intens dengan RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait adanya kasus Covid-19 di Samarinda.
“Mengenai covid, saya belum berkomunikasi dengan Dinkes Kaltim dan Rumah Sakit AWS,” ujarnya di Gedung E DPRD Kaltim jalan Teuku Umar Samarinda, Selasa (10/6).
Untuk diketahui, RSUD AWS Samarinda merawat dua pasien yang hasil tes antigennya dinyatakan positif Covid-19. Sampel kedua pasien ini dikirim ke laboratorium rujukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk pemeriksaan lanjutan melalui metode PCR.
Pemeriksaan ini juga mencakup pelacakan kemungkinan varian baru, termasuk subvarian Omicron seperti Pirola (BA.2.86.2). Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi apakah mereka benar-benar terpapar varian Covid-19.
Atas dasar itu, Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan pentingnya melakukan evaluasi mendalam dahulu sebelum menyimpulkan status kasus ini.
“Semua mengenai Covid akan dievaluasi dulu, diperiksa dulu yang pastinya, bukan hanya sekedar kita cek langsung kita katakan bahwa itu Covid-19, atau kita hanya flu, pilek, oh ini Covid-19, tidak begitu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya masih menunggu perkembangan informasi dari pihak rumah sakit. Baba memperkirakan akan mendapatkan laporan resmi pada siang atau sore hari ini, Selasa (10/6).
“Nanti mungkin saya akan dapat informasi resminya dari RSUD AWS, kita tunggu saja informasi lanjutannya,” pungkas Baba.
Dengan situasi yang masih berkembang, Baba berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan menunggu konfirmasi resmi dari pihak berwenang untuk informasi akurat terkait Covid-19 di Kaltim.
Pemeriksaan PCR dan hasil pelacakan varian diharapkan segera keluar dalam waktu dekat sebagai acuan langkah lanjutan penanganan kasus.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: Covid-19