Duka Lebaran, Pemuda 25 Tahun dari Palaran Meninggal Dicurigai Corona

Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran berlatar belakang pemakaman Covid-19, Kamis (13/5). (Foto : tangkapan layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lebaran Idulfitri Kamis (13/5) kemarin menjadi duka. Seorang pemuda 25 tahun bertempat tinggal di Palaran Samarinda, meninggal dengan status probable Covid-19 atau dicurigai terpapar Corona. Dengan demikian pasien kasus Covid-19 yang meninggal dimakamkan di Samarinda menjadi 559 orang.

Pemuda itu dilaporkan meninggal sekitar pukul 01.42 WITA dalam perawatan RSUD IA Moeis di Jalan AM Rifadin. Pemuda itu didiagnosa memiliki comorbid atau penyakit penyerta paru.

“Meninggal dunia dengan status probable (menunggu hasil pemeriksaan swab PCR),” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi Niaga Asia, Jumat (14/5).

Ifran menerangkan, sebenarnya pada saat lebaran ada 2 pasien kasus Covid-19 yang meninggal dunia. Selain yang dirawat di RSUD IA Moeis, juga pasien meninggal dari RS SMC Samarinda.

“Untuk pasien dari SMC dimakamkan oleh tim Satgas Covid-19 Kutai Kartanegara dibawa ke Muara Badak,” ujar Ifran.

Dengan demikian, pasien kasus Covid-19 yang dimakamkan di Pemakaman Raudhatul Jannah yang dikhususkan bagi jenazah dari pasien kasus Covid-19, baik terkonfirmasi positif Covid-19 maupun probable, menjadi 559 orang.

Untuk kasus kematian memang mengalami penurunan. Pun demikian dengan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19

‘Khawatirnya kita setelah lebaran. Pergerakan manusia begitu luar biasa di berbagai ruas jalan. Ini harus jadi atensi bersama semua pihak,” demikian Ifran.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: