MANAJER PLN UP3 Tarakan, Totok Suharto secara simbolis menyerahkan motor listrik kepada Wali Kota Khairul. (foto: NIAGA.ASIA)

 

TARAKAN.NIAGA.ASIA – Go Green atau penghijauan yang merupakan program pemerintah terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan dengan menyerahkan motor listrik kepada Wali Kota Tarakan, dr. H.Khairul, M.Kes, Senin (24/6/2019).

Manajer PLN UP) Tarakan, Totok Suharto mengatakan, selain ramah lingkungan, menggunakan motor listrik juga bisa lebih hemat kalau dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Hal ini lantaran tidak mengeluarkan polusi dan tidak bising.

“Tidak perlu lagi antre di SPBU, karena bisa di-charger di rumah saja. Juga bisa mengurangi tingkat kecelakaan terjadi, karena tidak bisa dibawa ngebut dan lain sebagainya,” jelasnya kepada wartawan. Sementara untuk kecepatannya bisa sampai 120 kilometer (km) per jam. Dan waktu penggunaannya tergantung dengan baterainya. Karena motor listrik ini menggunakan baterai kering. “Maksimal waktu pengecasan itu 3 jam, sudah bisa jalan sampai 40 kilometer,” kata Totok.

Hal ini merupakan salah satu contoh prototype, nanti itu bisa dikembangkan. Untuk sementara motor ini di Tarakan hanya ada 2 unit. Motor yang 1 ada di PLN dan yang ke-2 diserahkan kepada Pemerintah Kota Tarakan melalui Wali Kota Khairul. Setelah proses penandatanganan serah terima motor listrik tersebut, Walikota Tarakan langsung mencoba kendaraan tersebut di area kantor pemkot dengan lincahnya.

“Harga motor listrik tersebut bervariasi, tergantung dengan mereknya. Rencananya sih nanti akan diperjualbelikan juga dalam jumlah yang banyak. Karena di luar negeri juga hampir semua sudah pakai motor listrik. Nanti itu juga akan dibuat Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), sama seperti di SPBU, butuhnya berapa tapi nanti pembayarannya menggunakan seperti kartu kredit gitu,” demikian ditambahkan Totok. (003)