Duplikat Patok RI – Malaysia Dipajang di Makotis Satgas Pamtas

Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit RI- Malaysia sedang menjelaskan tipe-tipe patok (Foto : Budi Anshori/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sebagai wilayah yang berada di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), memiliki 6.849 patok batas negara tipe A, B. C, D dan DOP yang terpasang di sepanjang garis batas negara.

Untuk memperkenalkan tipe patok ke masyarakat umum, Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit RI-Malaysia membuat duplikat patok lengkap dengan keterangan ukuran dan tipe dipajang di halaman Makotis Satgas Pamtas Jalan Fatahillah, Kecamatan Nunukan.

“Duplikat patok batas negara ini dibuat untuk edukasi, memperkenalkan ke masyarakat begini bentuk dan ukuran patok negara,” kata Perwira Topografi Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit, Lettu Ctp Hartoyo kepada Niaga Asia, Rabu (19/01/2022).

Dijelaskan Hartoyo, panjang garis perbatasan Provinsi Kaltara dengan Malaysia, lebih kurang 1.039 kilometer membentang dari Kabupaten Nunukan sampai Kabupaten Malinau. Khusus untuk Nunukan, terdapat 2 titik patok di perairan.

Jumlah patok batas negara dari sektor Nunukan, sebanyak 6.849 terdiri, tipe A 4, tipe B 17, tipe C 138, tipe D 6539 dan DOP 3. Kemudian untuk sektor Malinau sebanyak 5.653 terdiri, tipe B 23, tipe C 82 dan tipe D 5.533 ditambah DOP 15.

“Total patok dari sektor Nunukan sampai Malinau berjumlah 12.502. Penugasan Yonarmed menjaga garis perbatasan dari Kaltara sampai Mahakam Ulu, Kaltim,” ucapnya.

Lewat pengenalan bentuk-bentuk patok batas negara, Satgas Pamtas mengharapkan masyarakat perbatasan yang berada di garis perbatasan ikut serta menjaga keberadaan patok.

Duplikat patok yang dibuat Satgas Pamtas terbuka untuk dilihat umum, masyarakat dipersilakan datang berkunjung ke Motis Satgas, sekaligus melihat juga terpasangnya bendera Indonesia dan Malaysia saling berdampingan.

“Untuk edukasi sudah jelas. Kalau masyarakat datang sekedar berfoto selfie boleh juga,” tuturnya.

Lokasi duplikat patok dikelilingi pagar rantai putih dengan tiang-tiang berwarna kuning emas. Tidak sedikit masyarakat dan anak-anak sekolah tertarik mengenal lebih jauh sejarah patok dan sistem penempatan patok itu sendiri.

Selain terdapat duplikat patok, pada halaman bagian belakang Makotis Satgas Pamtas terdapat sarana olahraga pembentukan tubuh. Peralatan manual itu dimanfaatkan prajurit untuk mengisi waktu senggak selepas tugas.

“Ini kenang-kenangan dari kami Yonarmed 18/Komposit bertugas menjaga wilayah perbatasan Nunukan,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: