Ekonomi Indonesia, Diaz Hendropriyono Ajak Semua Kalangan Optimis

aa
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menjawab wartawan usai menjadi pembicara pada acara “Dengar Yang Muda Seri XVI: #dibuang sayang”, di Rumah Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (14/8) pagi. (Foto: Edi S/Humas)

DENPASAR.NIAGA.ASIA- Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengajak semua kalangan optimistis, karena diprediksi pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor 6 (enam) ekonominya di dunia, dan 2030 akan menjadi ekonomi terbesar nomor 4 (empat). Dalam 5 tahun belakangan, pemerintah  telah membangun infrastruktur; pembangunan SDM; dan menurunkan ketimpangan Barat dan Timur, kota dan desa.

“Kita 5 tahun ini memang fokusnya ke infrastruktur. Anggaran infrastruktur kita meningkat naik secara signifikan dan sudah tidak Jawa sentris lagi; jalan tol dibangun kurang lebih 2.000 km; Trans Papua sekarang  sudah hampir jadi; MRT satu-satu di Jakarta sudah ada, sudah beroperasi; dan Tol Laut (memudahkan pengiriman barang dari Timur ke Barat); pembangunan bandara pun dikebut termasuk di pulau-pulau terpencil seperti Miangas,” ungkap Diaz saat menjadi pembicara kunci pada acara “Dengar Yang Muda Seri XVI: #dibuang sayang”, di Rumah Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (14/8) pagi, yang juga dirilis di situs setkab.go.id.

Sementara untuk mengurangi ketimpangan Barat dan Timur, Diaz menyampaikan, harga BBM sekarang sudah Rp6.450/liter di seluruh Indonesia, paling tidak di 131 titik (dulu ada yang 100 ribu); harga semen pun juga demikian, dulu sampai ada yang Rp 2 juta sekarang karena 5 BUMN sudah diinstruksikan Presiden bisa turun sampai Rp500.000/sak. Bahkan di Wamena sampai Rp 370.000/zak.

Dana Desa pun sudah meningkat dari Rp20 triliun menjadi Rp70 triliun; sertifikasi tanah itu sudah dipercepat supaya melebihi target. Ada KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS, (Kartu Indonesia Sehat), dan PKH (Program Keluarga Harapan) yang sudah hampir mencapai target juga.

Inflasi, lanjut Diaz, jufa sudah turun, angka kemiskinan yang terendah sepanjang masa, rasio gini sudah menurun, pertumbuhan ekonom meningkat di 5,17%.

Jika 5 tahun yang lalu  Presiden  fokus kepada infrastruktur, menurut Staf Khusus Presiden itu, ke depannya pemerintah akan lebih fokus ke pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menyebutkan, akan ada 3 kartu sakti lagi yang akan digunakan untuk mendongkrak kualitas SDM, yaitu Kartu Pra Kerja, KIP Kuliah, dan Kartu Sembako Murah.

Dengan semua pencapaian kinerja itu, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono optimistis prediksi Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor 6 (enam) di dunia pada 2023, dan nomor 5 (lima) pada 2030 mungkin akan menjadi kenyataan. (001)