Ekonomi Indonesia Menunjukkan Perbaikan di Bulan Januari

Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Mulai dilaksanakannya program vaksinasi menambah optimisme, namun demikian beberapa indikator ekonomi bergerak secara bervariasi. Pada bulan Januari, PMI Manufaktur Indonesia melanjutkan tren ekspansinya di level 52,2, naik dari 51,3 pada Desember 2020.

“Peningkatan kinerja tersebut didorong oleh ekspansi yang solid dan menunjukkan pemulihan permintaan,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Bulan Februari, Selasa (23//02/2021) seperti dikutip situs kemenkeu.go.id.

Menurut Menkeu, sejalan dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur, neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 mencatat surplus dan mencapai USD1,96 miliar didukung oleh pertumbuhan ekspor yang lebih kuat, utamanya peningkatan ekspor minyak goreng kelapa sawit dan biji kakao.

“Konsumsi rumah tangga diperkirakan terus menguat, seiring peran penting program perlindungan sosial dalam memberikan bantalan bagi kelompok berpenghasilan rendah dan rentan,” ujarnya.

Sementara itu, indikator konsumsi listrik Januari 2021 tumbuh positif, utamanya pada kelompok rumah tangga yang tumbuh 22,4 persen (yoy). Konsumsi listrik kelompok industri juga membaik, tumbuh 2,1 persen (mtm) sejalan dengan peningkatan PMI Manufaktur.

Berlanjutnya fase pemulihan perekonomian Indonesia tercermin dari tingkat pertumbuhan PDB Triwulan IV-2020 sebesar -2,19% (yoy), naik dari dua triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi -5,32% pada Triwulan II dan -3,49% pada Triwulan III.

Secara keseluruhan, kinerja perekonomian nasional sepanjang tahun 2020, kontraksi pertumbuhan ekonomi dapat terjaga pada -2,07% (yoy). Pemulihan ekonomi domestik diharapkan terus berlanjut, tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 5,0 persen (kisaran 4,5 – 5,3 persen). (001)

Tag: