
BONTANG.NIAGA.ASIA Ekonomi Kota Bontang tahun 2024 tidak baik-baik saja sebab, mengalami kontraksi sebesar 2,15 persen jika dibandingkan dengan capaian tahun 2023. Dari sisi produksi, kontraksi tertinggi dialami oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Pertambangan dan Pengalian yang masing-masing mengalami penurunan sebesar -4,99 persen dan -4,82 persen.
Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang dalam berita resminya di laman BPS Kota Bontang.
“Perekonomian Kota Bontang tahun 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai 68,42 triliun rupiah dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai 41,56 triliun rupiah,” sambung Kepala BPS Bontang, Nur Wahid.
Menurut Nur Wahid, dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan pertumbuhan sebesar 23,92 persen diikuti oleh lapangan usaha Informasi Komunikasi, Pengadaan Listrik dan Gas, Jasa lainnya dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dengan pertumbuhan masing-masing 13,94 persen, 10,63 persen, 9,98 persen, dan 8,96 persen.
“Struktur Ekonomi Kota Bontang didominasi oleh 4 (empat) lapangan usaha, yakni Industri Pengolahan dengan peranan sebesar 76,33 persen, Konstruksi dengan peranan sebesar 8,07 persen. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dengan peranan sebesar 3,70 persen, dan Transportasi dan Pergudangan dengan peranan sebesar 2,00 persen,” ungkapnya.
Dalam lingkup regional Kalimanatan Timur, PDRB Kota Bontang tahun 2024 memberikan kontribusi sebesar 7,89 persen terhadap PDRB Provinsi Kalimantan Timur.
Tingkat Pengangguran Terbuka 7,06 Persen
Sementara jumlah angkatan kerja di Kota Bontang pada Agustus 2024 sebanyak 93.930 orang, turun 993 orang dibanding Agustus 2024. Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan sebesar 0,60 persen poin menjadi 67,75 persen.
“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Bontang Agustus 2024 sebesar 7,06 persen, turun 0,68 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023,” ungkap BPS.
Penduduk yang bekerja di Kota Bontang sebanyak 87.299 orang, turun sebanyak 276 orang dari Agustus 2023. Lapangan pekerjaan 3 kategori yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terbesar adalah Sektor Jasa (1,04 ribu orang). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian (1,06 ribu orang).
Sebanyak 59.393 orang (68,03 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun 0,85 persen poin dibanding Agustus 2023.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Ekonomi