Eks Pekerja PT Adindo Nunukan Ditemukan Meninggal di Laut

Welhelmus Seprianus Bunga (25)  sudah dimakamkan, kemarin, Selasa (29/3/2022).(Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Seorang warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Welhelmus Seprianus Bunga (25)  ditemukan meninggal dunia setelah terjun dari kapal yang berlabuh di sekitar perairan Jalan Lingkar RT 17, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Selasa (29/03).

Kapolsek Sektor Kesatuan Pelabuhan (KSKP) AKP Alimin mengatakan,  informasi tentang korban, hanya menyebut, dulunya pernah bekerja di perusahaan PT Adindo Kecamatan Sebuku.

“Informasi tentang korban sangat minim, tidak punya keluarga dan menurut keterangan baru berhenti dari pekerjaan di Sebuku,” katanya pada Niaga.Asia, Rabu (30/03/2022).

Kronologi  korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal, berawal dari laporan saksi yang melihat korban pukul 16:30 Wita melompat dari kapal. Tidak berapa lama atau sekitar 15 menit korban muncul dari permukaan laut dalam kondisi mengapung dan tidak bernafas lagi.

Personel KSKP yang menerima laporan, kemudian menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban sekaligus penyelidikan. Pada fisik korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun hal yang menyebabkan korban jatuh akibat paksaan.

“Awalnya korban berjalan menuju kapal-kapal, disana ada beberapa orang melihat korban nyebur ke laut, nah ketika muncul dari permukaan laut sudah tidak bernafas,” sebutnya.

Berdasarkan informasi masyarakat, korban selama ini tinggal menumpang di rumah milik warga di Jalan Lingkar RT 17 Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan. Korban sebelumnya sempat berpamitan hendak mandi di sekitar kandang babi.

Setiba di lokasi tempat mandi, korban naik ke kapal KM Al Sakhi yang berlabuh di sekitar jalan Kandang Babi. Sebelum mandi, korban sempat memberitahu Darma (pemilik rumah) bahwa dia tidak bisa berenang.

“Kemungkinan kehabisan nafas karena tidak bisa berenang. Melihat korban mengapung tidak bergerak, warga menyelamatkannya lalu dilarikan ke Puskesmas Nunukan,” ujar Alimin.

Dikatakan Alimin, korban setelah tidak bekerja di Adindo berniat pulang kampung ke NTT, namun karena tidak memiliki uang, korban menumpang dirumah Darma yang kebetulan memiliki warung kopi di Jalan Lingkar Nunukan.

Selama 20 hari penumpang dan bekerja di warung Darma, korban menceritakan bahwa dirinya ditipu oleh temannya sendiri. Semua uang gajinya selama 4 bulan yang dititipkan tidak dikembalikan lagi.

“Hatinya agak terganggu, makanya dia hendak pulang kampung tapi tidak punya ongkos, oleh Darma ditawari kerja di warungnya sambil kumpulkan uang,” tuturnya.

Tawaran Darma bekerja di warung diterima oleh korban. Darma juga menceritakan bahwa korban sebelum terjadinya musibah sempat mengatakan hendak pulang awal bulan April atau tiga hari kedepan.

Setelah korban dipastikan meninggal dunia, jenazah korban diserahkan kepada kerukunan NTT Nunukan, untuk rencana pemakaman dan lainnya.

“Kemarin sudah kita serahkan jenazah ke warga NTT, untuk pemakanan tidak tahu, pastinya di Nunukan,” tutupnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: