Ekspor  Ikan Berau Tetap Berjalan Selama Masa Pandemi COVID-19

Kepala Dinas Perikanan Berau Tenteram Rahayu. (foto ist)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Terpuruknya perekonomian akibat pandemi COVID-19 dirasakan semua daerah dan semua bidang, tak terkecuali perikanan. Tetapi, Berau merupakan salah satu yang masih bisa bertahan karena di masa pandemi pun masih bisa mengekspor hasil perikanan, meskipun harga jualnya turun.

“Berau jadi salah satu daerah yang bidang perikanannya masih berjalan meskipun banyak daerah dan negara menjalankan lockdown. Bahkan, beberapa program Dinas Perikanan pun masih tetap berjalan sesuai jadwal,” jelas Kepala Dinas Perikanan Berau, Tenteram Rahayu ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6/2020).

Dijelaskannya, beberapa aktivitas ekspor yang tetap berjalan yaitu, ekspor ikan hidup (Kerapu dan Lobster) dari Maratua ke Hongkong masih berjalan (per Mei 2020 sebesar 30,29 ton) dan mengalami penurunan harga 20-30%. Selain itu juga ada ekspor udang beku dari Tanjung Redeb ke Cina dan Malaysia (per 11 Juni 2020 sebesar 71,85 ton) mengalami penurunan harga 30-50%.

“Sedangkan untuk pemasaran ikan ke Tawau melalui Sebatik terhambat kebijakan lockdown Malaysia sampai Mei 2020. Saat ini mulai ada pengiriman tetapi hanya untuk kebutuhan lokal Sebatik,” tambahnya.

Kemudian, untuk pemasaran antar Kabupaten/Kota dan antar pulau per Juni 2020 sebesar 32,05 ton ikan segar, dan 310.879 ekor ikan hidup (Lobster, Kerapu, dan Cupang). Pemasaran ikan lokal mengalami penurunan harga 50% dan terjadi penurunan daya beli masyarakat.

“Beberapa program yang tetap berjalan sesuai waktu adalah pemberian bantuan/hibah untuk nelayan (mesin kapal dan alat tangkap), dan juga bantuan untuk pembudidaya (benih dan pakan). Khusus untuk pelayanan administrasi perijinan/rekomendasi kepada nelayan tetap berjalan dengan mengirimkan kelengkapan dokumen melalui whatssapp,” tutupnya. (008)

Tag: