Ekspor Kaltara Januari-September 2018 Mencapai 811,93 Juta USD

aa
Ekspor Kaltara ke Filipina naik 255 persen.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara)periode Januari-September 2018 memcapai US$ 811,93 juta atau naik 20,35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Seluruh ekspor Kaltara)masih berupa barang non migas.

“Khusus nilai eksporKaltara  bulan September  2018 mencapai 70,43 juta USD atau mengalami penurunan 25,58 persen dibandingkan Agustus 2018. Bila dibandingkan dengan bulan September 2017, ekspor Kaltara turun sebesar 15,01 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto dalam sesi jumpa pers bulanan di Samarinda, Kamis  (1/11/2018).

Persentase penurunan terbesar ekspor Kaltara di September 2018 jika dibandingkan bulan Agustus 2018 lalu terjadi ke negara Malaysia sebesar 57,20%, yaitu dari 7,31 juta USD menjadi 3,13 juta USD.  Sedangkan kenaikan terbesar terjadi ke negara Filipina sebesar 255,46%, yaitu dari 4,03 juta USD menjadi 14,32 juta USD.

Menurut Mardiyanto, penurunan ekspor Kaltara bulan September dibandingkan bulan Agustus 2018 disebabkan oleh penurunan ekspor kelompok barang non migas berupa hasil tambang, industri, dan pertanian. Nilai ekspor hasil tambang di bulan September 2018 paling dominan, tapi hanya senilai 57,35 juta USD, padahal di bulan Agustus 2018  mencapai 76,70  juta USD. Ekspor hasil industri  bulan September 11,75 juta USD, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 16,29 juta USD, sedangkan ekspor hasil pertanian bulan September 1,33 juta USD, turun dibandingkan bula Agustus 2018 sebesar 1,64 juta USD.

“Komoditi non migas yang diekspor Kaltara  yang dominan meliputi kayu dan barang kayu, arang kayu, lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya, tembakau dan pengganti tembakau, dan ikan,” ujar Mardiyanto.

Diterangkan pula, negara tujuan utama ekspor Kaltara pada September  2018 adalah Korea 15,83 juta USD, Filipina 14,32 juta USD, India 11,71 juta USD, dan Thailand sebesar 9,84 juta USD. “Peranan keempat negara itu dalam ekspor Kaltara mencapai 73,40% terhadap total ekspor di bulan September 2018,” kata Mardiyanto. (001)