Ekspor Kaltim Masih Tajir, Urutan Ke-3 Secara Nasional

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Meski sepanjang tahun 2021 masih dikepung pandemi COVID-19, kinerja ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) di bulan November 2021 masih tajir, mencapai Rp2,96 miliar USD, berada diurutan ke-3 secara nasional, atau menyumbang 9,8 persen dari ekspor nasional setelah Jawa Barat (15,02 persen) dan Jawa Timur 10,31 persen.

“Nilai  ekspor Kaltim bulan November sebesar Rp2,96 miliar USD itu naik 1,74 persen dibandingkan bulan Oktober 2021 senilai 2,91 miliar USD,” ungkap Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Wembri Suska, S.S.T., M.Si  dalam keterangan resminya secara virtual hari ini, Senin (3/1/2022).

“Apabila dibanding  nilai ekspor Kaltim bulan November 2020 sebesar 1,21 miliar USD, ekspor bulan November 2021  mengalami kenaikan sebesar 144,55 persen,” ujarnya.

Menurut Wembri, nilai ekspor barang migas pada bulan November 2021 mencapai US$ 359,05 juta, naik 42,48 persen dibanding Bulan Oktober 2021.

“Sementara ekspor barang non migas pada bulan November 2021 mencapai US$ 2,60 miliar, turun 2,12 persen dibanding Bulan Oktober 2021,” katanya.

Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kaltim periode Januari – November 2021 mencapai US$ 21,45 miliar atau naik 85,00 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

“Dari seluruh ekspor periode Januari – November 2021, peranan ekspor barang migas mencapai 6,62 persen, sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 93,38 persen,” papar Wembri.

Apabila ekspor Kaltim bulan November 2021 diurai berdasarkan sektor, sektor migas menyumbang 395,05 juta USD atau naik 42,48 persen dibandingkan bulan Oktober, sedangkan ekspor pertanian 0,13 juta USD, naik 520,96 persen, ekspor pertambangan dan lainnya 2.21,65 juta USD.

“Satu-satunya yang turun nilai ekspor di bulan November adalah industri pengolahan, 389,66 juta USD, atau turun 27,47 persen dibandingkan bulan Oktober,” kata Wembri.

Struktur ekspor Kaltim menurut sektor pada November 2021, tambang 74,71 persen, pertanian 0.01 persen, migas 12,12 persen, dan insdusti 13,16 persen.

“Ekspor non migas menyumbang 87,88 persen dari total ekspor Kaltim bulan November lalu,” ungkapnya.

Komoditi ekspor Kaltim bulan November 2021, bahan bakar mineral (batubara) penyumbang terbesar, 2.571,70 juta USD atau 86,84 persen, menyusul migas 359,05 juta USD atau 12,12 persen, dan ketiga adalah  lemak hewani/nabati dan olahannya  196,10 juta USD.

Tiga negara tujuan utama  ekspor migas Kaltim, masih Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Sedangkan lima negara untama tujuan untuk ekspor non migas adalah Tiongkok, India, Philipina, Malaysia, dan Jepang.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: