
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Berdasarkan golongan barang, peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2025 terhadap Agustus 2025 terjadi pada golongan barang berbagai produk kimia yang naik sebesar US$19,95 juta (85,00 persen). Sebaliknya, penurunan nilai ekspor terdalam terjadi pada golongan barang lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$150,95 juta (57,74 persen).
Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana dalam keterangan resminya yang disampaikan secara daring, Senin (3/11/2025).
Komoditas lain dengan peningkatan nilai ekspor cukup besar adalah golongan barang bahan kimia anorganik yang naik sebesar US$12,34 juta (148,32 persen) dan golongan barang pupuk yang naik US$6,14 juta (9,68 persen). Sebaliknya, komoditas lain yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah golongan barang bahan bakar mineral yang turun sebesar US$19,86 juta (1,56 persen).
“Selama Januari–September 2025, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) memberikan kontribusi 99,26 persen terhadap total ekspor nonmigas. Golongan barang yang memberikan andil terbesar terhadap total ekspor nonmigas adalah golongan barang bahan bakar mineral dengan kontribusi sebesar 77,21 persen,” kata Yusniar.
Total nilai ekspor nonmigas ke 12 negara tujuan pada September 2025 adalah sebesar US$1.475,05 juta yang mengalami penurunan sebesar US$33,42 juta (2,22 persen) dibandingkan dengan Agustus 2025. Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti Tiongkok yang turun sebesar US$90,48 juta (14,12 persen), Filipina yang turun sebesar US$25,39 juta (20,16 persen), dan Jepang yang turun sebesar US$18,54 juta (13,85 persen).

Menurut Yusniar, se ecara kumulatif Januari–September 2025, ekspor nonmigas ke 12 negara tujuan utama turun sebesar 15,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selama periode Januari–September 2025, Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor utama yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$4.440,62 juta (32,23 persen), diikuti India dengan nilai sebesar US$2.339,79 juta (16,98 persen), dan Filipina sebesar US$1.194,53 juta (8,67 persen).
“Total nilai ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur pada periode Januari–September 2025 ke kawasan ASEAN sebesar US$3.235,62 juta dengan peranan sebesar 23,48 persen terhadap total ekspor nonmigas. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas ke kawasan Uni Eropa sebesar US$198,43 juta dengan peranan 1,44 persen terhadap total ekspor nonmigas,” pungkasnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Ekspor Kaltim