Ekti Imanuel: GMKI Harus Ambil Peran dalam Transformasi Kaltim jadi IKN

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel bersama Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, Wagub Seno Aji, dan Kapolri, Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo menghadiri Kongres XXXIX GMKI di Convention Hall Kompleks Gelora Kadrie Oening Samarinda (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPRD Kalltim, Ekti Imanuel, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Kongres XXXIX GMKI dan berharap kongres ini menghasilkan pemimpin baru yang mampu membawa organisasi ke arah yang lebih baik dan  berperan dalam transformasi Kaltim menjadi IKN.

Hal itu disampaikannya ketika menghadiri pembukaan  Kongres Nasional ke XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)  di Convention Hall, Kompleks Gelora Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Sabtu (17/5) siang.

Kegiatan pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri berbagai pihak, mulai dari pengurus pusat dan cabang GMKI dari seluruh Indonesia, pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama.

Kongres ini menjadi momen sangat penting bagi GMKI dalam menentukan arah gerak organisasi untuk dua tahun mendatang. Tak hanya itu, kongres ini mengangkat semangat kebangsaan dan peran strategis para pemuda dalam menyongsong masa depan Indonesia, khususnya di tengah momentum pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kaltim.

“Harapan kita, karena Kaltim menjadi tuan rumah, tentu hasil kongres ini bisa membawa dampak positif. Siapapun yang terpilih jadi ketua umum, kita dukung sepenuhnya,” ujarnya.

Ekti juga menyoroti dinamika organisasi GMKI yang dinilainya sehat karena menerapkan sistem pergantian kepemimpinan secara rutin.

“Saya lihat masa kepemimpinan mereka dua tahun, lalu demisioner, ganti lagi ketua baru. Itu bagus untuk regenerasi dan penyegaran organisasi,” katanya.

Lebih jauh, politisi Gerindra dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Kutai Barat – Mahakam Ulu itu menekankan pentingnya peran mahasiswa, termasuk kader GMKI, dalam pembangunan daerah.

Menurutnya, mahasiswa harus memanfaatkan momentum Kaltim sebagai IKN Nusantara untuk mengambil bagian dalam pembangunan secara konstruktif.

“Mahasiswa adalah generasi penerus. Apalagi sekarang kita di Kaltim jadi IKN, tentu peluang ini harus dimanfaatkan. Kita ingin mereka ambil peran yang positif dalam proses pembangunan,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa DPRD Kaltim mendukung penuh kegiatan kepemudaan, termasuk GMKI. Menurutnya, kolaborasi antara lembaga legislatif, eksekutif, dan organisasi kepemudaan penting untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat dan partisipatif.

“Dari DPRD kita dukung. Saya lihat Pemprov juga sangat mendukung. Pak Gubernur dan Wakil Gubernur pun memberikan atensi terhadap kegiatan ini,” tambahnya.

Kongres XXXIX GMKI ini berlangsung selama beberapa hari, terjadwal mulai tanggal 17-25 Mei ini dirangkai dengan sejumlah agenda utama seperti laporan pertanggungjawaban pengurus pusat, pemilihan ketua umum baru, penyusunan program kerja nasional, serta berbagai diskusi kebangsaan dan isu strategis kepemudaan.

Sebagai organisasi yang berdiri sejak 1950, GMKI dikenal sangat aktif pada isu-isu sosial, pendidikan, kemanusiaan, dan demokrasi. Di Kaltim sendiri, provinsi yang tengah bersiap menjadi pusat pemerintahan nasional, kehadiran GMKI menjadi bagian penting dari kontribusi pemuda Kristen dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim 

Tag: