
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Elisabeth, 60 tahun, warga Jalan Pulau Sulawesi, Samarinda, ditemukan tewas mengambang diduga usai melompat ke Sungai Karang Mumus (SKM), Kamis 29 Februari 2024 pagi. Dugaan sementara Elisabeth mengalami depresi.
Pencarian tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan relawan dimulai jelang tengah hari ini tadi, usai warga melapor ke Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda.
“Ditemukan sekitar jam 13.46 siang ini, dengan kondisi meninggal dunia,” kata Joko Iswanto, Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS), dikonfirmasi niaga.asia.
Penjelasan dari pihak keluarga diperoleh keterangan, Elisabeth diduga melompat ke SKM, diduga juga karena depresi. Lokasi dia melompat di Jalan Pangeran Suriyansyah, ada di antara ‘Jembatan S’ dan jembatan dekat kantor Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda.
“Jadi setelah jenazah dievakuasi ke pinggir sungai, dan itu dipastikan oleh keluarga bahwa itu benar adalah korban yang dicari, jenazah kemudian dibawa ke RS Dirgahayu menggunakan ambulans rekan relawan,” ujar Joko Iswanto.

Sebelumnya, informasi dilansir Basarnas, seperti dilaporkan Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda, peristiwa korban diduga melompat ke SKM itu terjadi sekitar pukul 08.17 Wita pagi ini tadi.
“Keterangan saksi, korban diduga melakukan bunuh diri dengan melompat di SKM,” kata Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Dalam operasi pencarian itu, Basarnas sempat mengerahkan tim penyelam untuk melakukan penyelaman di SKM, sekita lokasi dugaan korban melompat ke sungai.
Selain Basarnas, unsur SAR lain yang terlibat di lokasi pencarian antara lain adalah Satuan Polair Samarinda, Polsek Kawasan Pelabuhan, BPBD Samarinda, relawan kemanusiaan di Samarinda, warga sekitar dan juga keluarga korban.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BasarnasBunuh DiriPeristiwaRelawanSamarinda