Empat Remaja Samarinda Dipenjara Gegara Jual Teman ke Pria Hidung Belang

Empat tersangka kasus perdagangan orang saat diperlihatkan dalam sesi konferensi pers, Jumat (30/10). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Berbekal aplikasi pesan instan MiChat, empat remaja di Samarinda nekat menjual 2 temannya yang masih berusia bawah umur, ke pria hidung belang. Keempatnya ditetapkan tersangka, dan kini meringkuk di penjara Polresta Samarinda.

Kedua korban adalah St (16) dan NS (15). Sedangkan, keempat pelaku adalah GN (18), RH (18), AC (18), dan seorang remaja putri, FB (18).

“Kami amankan keempat pelaku ini hari Minggu (25/10). Tiga pelaku GN, RH dan AC kami amankan di Balikpapan. Kalau FB, kami amankan di Samarinda,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo, dalam penjelasan resmi di kantornya, Jumat (30/10).

Teguh menerangkan, dugaan perdagangan orang itu terbongkar setelah orangtua kedua korban, melapor ke Polresta Samarinda, Minggu (4/10). Polisi bergerak bergerak cepat melakukan penyelidikan.

“Dua korban ini ada di Balikpapan, usai transaksi, dan melayani di salah satu hotel di Balikpapan,” ujar Teguh.

Satu persatu pelaku, diamankan. Terungkap, mereka saling berperan menawarkan kedua korban melalui aplikasi pesan instan MiChat. Tarifnya Rp 400 ribu hingga Rp 800 ribu sekali kencan. “Setiap kencan, pelaku dapat untung misal Rp 100 ribu. Jadi, motifnya ekonomi,” terang Teguh.

Kesehariannya, keempat pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap, dan mengenal korban dari lingkungan pertemanan. “Semua terlibat ide untuk menawarkan korban. Kalau sepakat harga, korban ditemukan ke peminatnya,” ungkap Teguh.

Dalam kasus itu, polisi menjerat tersangka dengan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dan UU No 21/2007 tentang Perdagangan Orang, serta UU No 21/2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Barang bukti antara lain adalah nota kamar hotel, uang tunai, handphone, serta slip transfer. Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegas Teguh.

Sementara, tersangka FB mengaku punya alasan untuk menjadikan kedua korban, melayani pria hidung belang. “Karena keduanya ini ada hutang uang. Karena bingung bayarnya, jadi ya disepakati open BO aja,” aku FB. (006)

Tag: