Encek Firgasih Pastikan Kutim jadi Tuan Rumah yang Baik

Ketua TP PKK Kutim Bunda Encek UR Firgasih melambaikan tangan kepada seluruh peserta TP PKK Kabupaten/Kota dalam welcome party HKG ke-47 disusul sambutan dari Ketua TP PKK Kaltim Nor Baiti. (Foto: Irfan/Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Ketua TP PKK Kabupaten Kutai Timur Encek UR Firgasih menyambut kedatangan seluruh peserta kegiatan peringatan Hari Gerak Kesatuan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-47, Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM) ke-16, dan gelar Teknologi Tepat Guna ke-16, yang dipusatkan di area Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Senin (24/6) dengan meriah. Istri dari Bupati Kutim Ismunandar itu memastikan, Kutim siap menjadi tuan rumah yang baik. Persiapan tempat untuk menggelar perlombaan hingga pameran sudah rampung 100 persen.

“Alhamdulilah pada tahun 2019 l, Kutim dipercaya untuk menjadi tuan rumah, mudah-mudahan event ini bisa berjalan sukses dalam penyelenggaraan terutama pelayanan lokasi lomba hingga pameran. Ini buah kerja keras seluruh panitia TPP PPK Kaltim sebagai pengarah dan TP PKK Kutim sebagai penggerak di lapangan,” kata Encek Firgasih.

Dalam kesempatannya itu Bunda Firga memberikan pantun yang berbunyi “Anak Dara Menanti di Pinang, Pinangan Tiba Membawa Jujuran. Kepada peserta diucapkan selamat datang, semoga Kota Sangatta memberi kesan,”.

Tidak lupa Encek Firgasih mengucapkan permohonan maaf jika dalam menyelenggarakan kegiatan ini masih banyak kesalahan dan kekurangan.

“Kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua yang telah berperan aktif, dan sudah membantu didalam mensukseskan kelancaran kegiatan ini. Seperti OPD, perusahaan sebagai mitra sponsor, pengurus TP PKK Provinsi atas dukungan dan arahannya, serta seluruh pengurus TP PKK Kabupaten dan kota yang turut berpartisipasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kaltim Noor Baiti meminta, melalui kehadiran seluruh TP PKK Kabupaten/kota, diharapkan menjadi sarana ataupun wadah bersilahturahmi, yang kedepan hasilnya bisa memberikan serta mentransfer ilmu-ilmu bermanfaat dalam program PKK. Selain ajang perlombaan, PKK kabupaten/kota harus bisa berkreasi, bersaing antara satu sama lain, tetapi dalam koridor yang benar artinya jika juara satu. Artinya itu memang benar-benar juara yang berdasarkan penilaian yang akurat.

“Kita hadirkan juri-juri yang kompeten, sekaligus independen tidak memihak salah satu kontingen. Artinya semua penilaian perlombaan seluruh peserta mendapatkan poin yang adil. Seluruh peserta 10 kontingen kabupaten/kota punya kans yang sama untuk menjadi juara umum,” tutupnya. (hms13)