Encek: Perempuan Tidak Dapat Dipisahkan Dari Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

aa
Ketua TP PKK Kutim yang juga Ketua DPRD Kutim, Hj Encek UR Firgasih saat menyampaikan sambutan peringatan Hari Ibu di Kabupaten Kutim. (Wak Hedir/Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Ketua Tim Penggera Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK)  PKK Kabupaten Kutim Hj Encek UR Firgasih peringatan Hari Ibu setiap digelar tahunnya, untuk memperingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu.

Sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa. Penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Untuk itu, sabagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah, peringatan hari ibu ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional perempuan Indonesia,” ucap Ketua DPRD Kutim ini.

Masa kini adalah perempuan harus sadar, sambung Encek, bahwa mereka (perempuan) mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki. Untuk memperoleh SDM, seperti akses terhadap ekonomi, politi, sosial dan sebagainya.

“Begitu juga pengasuhan didalam keluarga, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Pengasuhan anak tidak hanya orang tua, namun perlu didukung oleh semua pihak,” jelasnya.

Dia berharap, perintan hari ibu sebagai momen penting dan medorong semua pemangku kepentingan, guna memberikan perhatian, pengakuan, akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar, bahwa perempuan akan mampu, meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan berbagai potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan.

“Tema Hari Ibu ke 91 tahun 2019 ini adalah Perempuan Berdaya Indonesia Maju, yang dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangsa Indonesia, yang masih mengalami kekerasan prilaku diskriminatif dan lain-lain. Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi pelibatan seluruh unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan  dan pencapaian seteraan gender dan menjadi salah satu komitmen yang harus digelorakan sampai keakar rumput,” tuturnya

Lebih jauh dikatakan Firgasih, kegiatan itu, dilaksanakan sesuai anjuran dari Ketua TP PKK Pusat, yang bertujuan untuk menjalin silahturahmi seluruh organisasi wanita yang ada di Kabupaten Kutim pada khususnya. (hms15)