
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan ajang KONI-Bayan Championship 2025 sebagai momentum untuk mendorong pengembangan sport tourism atau pariwisata olahraga berbasis kearifan lokal.
Jumlah pserta yang mencapai 6.500 orang, kejuaraan ini pun dinilai mampu memberikan dampak ekonomi yang langsung menyasar masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Gubernur Seno Aji menyebut, lonjakan peserta tahun ini dibandingkan tahun lalu menjadi indikator kuat bahwa event ini tidak hanya diminati dalam dunia olahraga, tapi juga memberikan daya tarik bagi wisata olahraga dan pergerakan ekonomi daerah.
“Kami optimis dampaknya luar biasa, mulai dari penginapan, catering, transportasi lokal, hingga pelaku UMKM yang bisa langsung merasakan manfaatnya,” ujarnya pada Senin (30/6) di GOR Segiri Samarinda.
Menurutnya, penyelenggaraan event olahraga seperti ini memberi efek domino, baik dalam memacu semangat pembinaan atlet maupun meningkatkan perputaran uang di sektor riil masyarakat.
“Inilah yang kami maksud dengan sport tourism berbasis kearifan lokal. Ajang ini bisa menjadi saksi lahirnya atlet-atlet handal dan sekaligus mendorong sektor ekonomi kreatif daerah,” imbuhnya.
Wagub juga menyoroti kolaborasi yang apik antara KONI dan sejumlah perusahaan besar, seperti Bayan Group yang menjadi sponsor utama kejuaraan ini. Kerja sama seperti ini diharapkan Seno Aji, bisa sebagai role model pengembangan olahraga prestasi sekaligus pembangunan sosial-ekonomi berbasis kemitraan.
“Ini contoh sinergi yang baik antara KONI dan badan usaha, terutama sektor pertambangan. Saya rasa kerja sama semacam ini harus kita lanjutkan bersama-sama ke depannya untuk memajukan olahraga dan ekonomi lokal secara bersamaan,” terangnya.
Seno juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kejuaraan ini sebagai ajang pembelajaran dan pembinaan, bukan sekadar kompetisi. Ia menegaskan, para juara dari kejuaraan ini akan mendapat pembinaan lanjutan oleh KONI Kaltim.
“Ke depan, setelah KONI-Bayan ini, juara-juara yang muncul akan kita bina dan masukkan ke training center. Mereka akan kita siapkan untuk kejuaraan nasional, prapon, hingga event internasional seperti ASEAN Games,” jelasnya.
Selain itu, Seno Aji juga menyampaikan pesan kepada seluruh peserta, baik dari cabang karate, taekwondo, pencak silat, maupun sepak bola usia dini, agar bertanding dengan menjunjung tinggi sportivitas dan semangat persaudaraan.
“Jadikan kejuaraan ini tempat belajar dan tumbuh. Jangan hanya fokus menang, tapi juga bentuk karakter dan nilai-nilai kebersamaan,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, KONI, dan dunia usaha, serta dampak nyata terhadap sport tourism dan ekonomi lokal, Pempek Kaltim menegaskan komitmennya menjadi poros pertumbuhan olahraga prestasi nasional.
KONI-Bayan Championship 2025 berlangsung mulai 30 Juni hingga 11 Juli 2025. Rinciannya; cabor Karate: 30 Juni–2 Juli (1.800 peserta); Taekwondo: 4–6 Juli (1.215 peserta); Pencak Silat: 8–10 Juli (1.500 peserta); dan Sepak Bola Usia Dini: 9–11 Juli (2.000 peserta dari 100 tim).
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: karate