Facebook Berganti Nama Menjadi Meta

Orang-orang berpose untuk foto di depan tanda Meta, nama baru untuk perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, di kantor pusatnya di Menlo Park, California, AS 28 Oktober 2021. (Tangkapan Layar: HO/REUTERS/Nathan Frandino)

CALIFORNIA.NIAGA.ASIAFacebook In (FB.O) mengumumkan perubahan nama baru menjadi Meta pada hari Kamis waktu setempat. Nama baru itu fokus membangun metavers, dan digadang menjadi penerus internet selular.

Perubahan nama itu terjadi ketika perusahaan media sosial terbesar di dunia itu melawan kritik dari pembuat undang-undang serta regulator atas kekuatan pasarnya, keputusan algoritmik, dan pemolisian pelanggaran pada layanannya.

Dilansir REUTERS, CEO Mark Zuckerberg, yang berbicara pada konferensi virtual dan augmented reality yang disiarkan langsung perusahaan, mengatakan nama baru itu mencerminkan pekerjaannya yang berinvestasi di metaverse, daripada layanan media sosial yang akan terus disebut Facebook.

Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian “Snow Crash” tiga dekade lalu dan sekarang menarik perhatian markas Facebook di Silicon Valley, hingga berganti nama menjadi Meta.

Ini merujuk secara luas pada gagasan tentang dunia virtual bersama yang dapat diakses oleh orang-orang yang menggunakan perangkat yang berbeda.

“Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” kata Zuckerberg.

Perusahaan, yang telah banyak berinvestasi dalam augmented reality dan virtual reality, mengatakan perubahan itu akan menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi di bawah satu merek baru. Namun demikian pergantian nama menjadi Meta itu tidak akan mengubah struktur perusahaannya.

Di bawah Mark Zuckerberg, raksasa teknologi, yang melaporkan sekitar 2,9 miliar pengguna bulanan, telah menghadapi pengawasan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir dari pembuat undang-undang dan regulator global.

Dalam kontroversi terbaru, pelapor dan mantan karyawan Facebook Frances Haugen membocorkan dokumen yang menurutnya menunjukkan perusahaan memilih keuntungan daripada keamanan penggunanya.

Haugen dalam beberapa pekan terakhir telah bersaksi di hadapan subkomite Senat AS dan anggota parlemen di parlemen Inggris.

Zuckerberg awal pekan ini mengatakan dokumen itu digunakan untuk menggambarkan gambaran palsu tentang perusahaannya.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah unggahan blog bahwa mereka bermaksud untuk memulai perdagangan di bawah ticker saham baru yang telah dipesan, MVRS, pada 1 Desember. Pada hari Kamis, ia meluncurkan tanda baru di kantor pusatnya di kota Menlo Park, California, menggantikan ibu jari penanda suka sebagai bentuk infinity biru.

Saham Facebook ditutup 1,5% lebih tinggi pada $316,92 pada hari Kamis.

Sumber : Kantor Berita REUTERS
Editor : Saud Rosadi

Tag: