Fadly Himawan Berharap Kunjungan Fadli Zon Berdampak Terhadap Penguatan Kebudayaan Daerah

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Fadly Himawan. Foto : Nai/Niaga.Asia

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Fadly Himawan  berharap kunjungan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon bukan hanya seremonial, tetapi membawa dampak nyata terhadap penguatan kebudayaan daerah, khususnya di Kaltim yang dikenal kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat.

Harapan itu disampaikan Fadly Himawan usai mendampingi Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam kunjungan kerjanya ke Samarinda, meresmikan gedung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Kalimantan Timur yang berlokasi di Jalan H.A.M Rifaddin, Samarinda Seberang, Jumat (30/5/2025).

Kehadiran Fadli Zon ke Kaltim merupakan kunjungan pertama dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan sejak kementerian itu resmi berdiri sebagai entitas terpisah.

“Jadi kunjungan ini ya cukup mengejutkan, surprise bagi kami. Karena ini kunjungan pertama Pak Menteri ke Kalimantan Timur sebagai Menteri Kebudayaan. Beliau sampaikan sudah 78 kali kunjungan kerja di luar kementerian, tapi ke Kaltim ini yang pertama sebagai Menbud,” kata Fadly saat diwawancara wartawan.

“Kaltim ini sangat kaya budaya. Coba saja kita lihat, dari suku Dayak misalnya, itu ada ratusan ragam bahasa, adat istiadat, dari Kutai, Paser, Berau, dan lainnya. Nah yang penting sekarang adalah bagaimana budaya ini bisa diperkenalkan, tidak hanya di lokal, tapi juga di level nasional dan bahkan internasional,” imbuhnya.

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Kalimantan Timur di Jalan H.A.M Rifaddin, Samarinda Seberang. Foto : Nai/Niaga.Asia

Menurut Fadly, peran semua pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun pelaku budaya sangat penting dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya lokal.

“Butuh sinergi dari berbagai pihak. Mulai dari kreativitas masyarakat, pendanaan, hingga promosi. Kami harap dengan hadirnya Pak Menteri, bisa memperkuat pengenalan budaya Kaltim di kancah nasional,”  terangnya.

Meski belum ada program kerja yang diumumkan secara spesifik dalam kunjungan kali ini, Fadly optimistis bahwa berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai nomenklatur baru akan membawa fokus lebih terhadap pelestarian objek budaya yang selama ini dinaungi Kemendikbud.

“Karena kementerian ini baru berdiri, kami berharap perhatian terhadap situs-situs budaya juga akan makin besar. Tadi sempat disebutkan beberapa situs yang butuh perhatian. Mudah-mudahan ini bisa masuk dalam program nasional,” ujarnya.

Fadly menegaskan, pelestarian budaya bukan hanya tentang menjaga bangunan atau artefak, tapi juga tentang memperkuat identitas daerah dan memperkenalkan Kalimantan Timur ke dunia luar melalui jalur budaya.

“Budaya adalah salah satu cara kita memperkenalkan Kalimantan Timur. Dan saya yakin dengan dukungan pusat, budaya Kaltim bisa lebih bersinar,” pungkasnya.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: