Faktor Human Error, Kasus Kecelakaan di Muara Rapak akan Disetop

Kondisi truk molen usai kecelakaan di turunan Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak, Balikpapan, Selasa 27 Desember 2022 (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk molen di turunan Muara Rapak, Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara, Selasa (27/12) sore akan dihentikan.

Sopi truk molen nahas, Alex Thomas (61) dalam kecelakaan tersebut meninggal dunia, setelah sempat berada dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. Alex mengalami terluka parah di kepala.

“Sopir meninggal dunia, sehingga dia sebagai korban sekaligus tersangka maka mungkin kasus di-SP3 atau Surat Perintah Penghentian Penyidikan,” kata Direktur Lalulintas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan usai meninjau lokasi kejadian, Rabu (28/12).

Hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan lalu lintas itu diduga karena faktor human error atau kesalahan manusia. Sebab, sebelum kecelakaan terjadi, truk pengangkut cor beton bernopol AB 9034 AK itu lebih dulu menabrak angkot saat melewati jalan menurun di Muara Rapak.

BACA JUGA :

Sopir Truk Molen Kecelakaan di Turunan Rapak Meninggal Dunia

Sang sopir kaget dan gugup, kemudian mengambil ke arah sebelah kiri dan tidak sempat melakukan pengereman. Akhirnya menabrak truk molen lainnya yang sedang parkir menurunkan bahan coran untuk pengerjaan proyek pelebaran jalan di kawasan Muara Rapak itu.

“Ini murni karena human error. Mungkin pengemudi truk kaget kemudian membanting ke kiri, kemudian menabrak kendaran truk molen lainya,” Sonny Irawan menerangkan.

Jajaran Ditlantas Polda Kaltim juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Dalam hal ini Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Kaltim-Kaltara.

“Dari pemeriksaan rem berfungsi dengan baik, tidak ada kebocoran, tidak ada kerusakan. Sehingga untuk sementara ini disimpulkan human error,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: