Fasilitas Penyediaan Air Bersih Bakal Dibangun Lagi di 12 Desa

Bupati Kutai Timur Ismunandar. (Foto: dok/Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), di Kabupaten Kutai Timur, terus digenjot. Perlahan namun pasti, masyarakat di pelosok pedalaman Kutim, mulai merasakan manfaat air bersih. Khusus 2019 ini, ada 12 desa yang masuk daftar penerima program. Bupati Kutim H Ismunandar melalui surat keputusan Nomor 600/K.394/2019 menetapkan 3 desa sebagai penerima program Pamsimas, bersumber dana APBD Kutim.

“Masing-masing Desa Diaq Lay di Kecamatan Muara Wahau, Desa Tebangan Lembak di Bengalon dan Desa Tanjung Labu di Rantau Pulung,” kata Ismunandar, dalam surat tertulis yang ditembuskan ke Gubernur Kaltim dan para pihak terkait lainnya.

Dijelaskan Ismunandar, dalam surat dimaksud bahwa program itu dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Khususnya, terhadap pelayanan dasar yakni penyediaan air minum dan sanitasi.

Sebelumnya pemerintah melalui panitia kemitraan telah mendata desa-desa yang berhak menerima manfaat Pamsimas. “Program ini dilaksanakan sharing (berbagi) pendanaan. Ada yang dari pusat, ada pula yang dari daerah,” sebut Ismu pada kesempatan berbeda.

Untuk program Pamsimas dengan ABPN ada sebanyak 9 desa. Yakni Desa Sido Mulyo, Benhes, Long Wehea dan Nehas Liah Bing di Muara Wahau, Bumi Rapak di Kaubun, Sri Pantun dan Marga Mulya di Kongbeng. Berikutnya Marah Haloq di Telen serta Tepian Langsat di Kecamatan Bengalon. Penetapan desa sasaran program Pamsimas diputuskan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Nomor 58/KPTS/DC/2019, dan ditandatangani Dirjen Cipta Karya DR Danis Sumadilaga. (hms3)