Februari 2022: Kaltim Menyumbang 7,86 Persen Terhadap Ekspor Nasional

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ekspor Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada bulan Februari 2022 secara nasional masih dalam barisan lima besar penyumbang ekspor Indonesia, bersama Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, dan Kepulauan Riau.

Kaltim berada diurutan keempat setelah Riau dengan prosentase sumbangan ekspor 7,86 persen dari total ekspor Indonesia. Sedangkan prosentase sumbangan ekspor Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Kaltim dan Kepulauan Riau sebesar 48,63 persen dari ekspor nasional.

Nilai ekspor Kaltim pada bulan Februari 2022, menurut Plt Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur, Nur Wahid dalam rilis resminya, hari ini, Jumat (1/4/2022),  mencapai US$ 2,01 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 85,89 persen dibanding dengan ekspor pada bulan Januari 2022.

“Sementara bila dibanding Bulan Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 55,40 persen,” ujarnya.

Menurut Nur Wahid,  nilai ekspor barang migas pada bulan Februari 2022 mencapai US$ 179,71 juta, naik 147,69 persen dibanding bulan Januari 2022. Sementara ekspor barang non migas pada bulan Februari 2022 mencapai US$ 1,83 miliar, naik 81,44 persen dibanding bulan Januari 2022.

“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari – Februari 2022 mencapai US$ 3,09 miliar atau naik 20,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2021,” kata Nur Wahid.

Diterangkan pula, dari seluruh ekspor periode Januari – Februari 2022, peranan ekspor barang migas mencapai 8,16 persen, sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 91,84 persen.

Tiga negara tujuan utama ekspor migas Kaltim adalah Jepang, Taiwan, da Malaysia. Sedangkan  10 negara tujuan utama ekspor nonmigas Kaltim adalah; Tiongkok, India, Jepang, Malaysia, Pilipina,  Korea Selatan, Bangladesh, Taiwan, Pakistan, dan Belanda

Impor Kaltim

Sementara nilai impor Kaltim bulan Februari 2022 mencapai US$ 324,36 juta atau mengalami kenaikan sebesar 61,19 persen dibanding dengan impor bulan Januari 2022. Sementara bila dibanding bulan Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 162,17 persen.

“Impor barang migas  Februari 2022 mencapai US$ 201,31 juta, naik sebesar 205,69 persen dibanding Januari 2022. Sementara impor barang non migas Februari 2022 mencapai US$ 123,05 juta, turun 9,10 persen dibanding Januari 2022,” kata Nurwahid.

Kaltiom mengimpor komoditi migas dari  Nigeria, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Korea Selatan. Sedangkan komoditi nonmigas diimpor Kaltim dari 10 negara , masing-masing, Rusia, USA, Jerman, Tiongkok, Korea Selatan, Italia, Jepang, Singapura, Prancis, dan Malaysia.

Secara kumulatif nilai impor Kaltim periode Januari –Februari 2022 mencapai US$ 525,59 juta atau naik sebesar 108,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Dari seluruh impor periode Januari – Februari 2022, peranan impor barang migas mencapai 50,83 persen sedangkan peranan impor barang non migas mencapai 49,17 persen.

Sedangkan neraca perdagangan Kaltim pada  Februari 2022 surplus sebesar US$ 1,68 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Januari 2022 yang surplus sebesar US$ 879,81 juta.

“Secara kumulatif, neraca perdagangan Kaltim periode Januari – Februari 2022 surplus sebesar US$ 2,56 miliar,” pungkasnya.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: