FKUB Berau dan Pelita Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Tumbit Melayu

TRC FKUB Berau bersama Pemuda Lintas Agama menyalurkan bantuan berupa bahan pangan dan air bersih kepada  warga terdampak banjir  di Kampung Tumbit dan sekitarnya, Senin (24/5/2021). (Foto Istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA -Tim Reaksi Cepat (TRC) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Berau bersama pemuda lintas agama (Pelita), pemuda Vihara Selamat Maitreya, dan  angkatan muda Muhammadiyah, salurkan bantuan kepada korban banjir, khususnya di wilayah Kampung Tumbit Melayu dan sekitarnya.

Bantuan yang disalurkan, kata Koordinator TRC FKUB Berau Berliana Asel,  berupa air bersih  dalam profil tank  untuk keperluan konsumsi harian dan MCK, obat-obatan, sembako berupa beras, mi instan, popok bayi, air mineral, kue kering, dan kebutuhan rumah tangga lainnya seperti sabun dan lainnya.

“Untuk pendistribusiannya, kami percayakan kepada Kepala Kampung Tumbit Melayu. Karena beliau yang lebih paham mana-mana saja bantuan itu akan diberikan, agar tepat sasaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris FKUB Berau Rachmad Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kerjasama yang indah ini. Inilah yang dinamakan toleransi sebenar-benarnya.

TRC FKUB Berau bersama Pemuda Lintas Agama antarkan air bersih  untuk warga terdampak banjir, di Kampung Tumbit dan sekitarnya, Senin (24/5/2021). (Foto Istimewa)

“Semuanya membantu sesama tanpa melihat agama, suku dan lain sebagainya. Semua melebur tanpa menonjolkan apapun. Hanya satu tujuan yang kami ingin capai, melihat senyum anak-anak serta saudara kami yang tertimpa musibah banjir. Semoga Allah SWT meridhai kita semua,” ujar  Rachmad di sela-sela penyaluran bantuan di kantor Kakam Tumbit, Senin (24/5/2021).

Air Mulai Surut

Banjir 14 kampung di 4 kecamatan Berau  sejak 13 Mei lalu, saat ini sudah surut. Tetapi masih ada genangan air di beberapa kampung yakni di Kampung Tumbit Melayu, Tumbit Dayak, Kampung Bena Baru, Pegat Bukur dan Long Lanuk.

“Hingga kini, masyarakat di kampung tersebut masih membutuhkan bantuan, terutama bahan pangan instan,” kata Rachmad.

Penulis: Rita Amelia | Editor : Intoniswan

Tag: