SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kerusakan pada struktur bangunan fly over Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu semakin parah, sehingga membuat jembatan layang yang menghubungkan Jalan Ir H Juanda dengan Jalan AW Sjahranie terlihat rawan runtuh.

“Kerusakan pada dinding oprit maupun struktur utama dari fly over, tidak saja hanya retak-retak tapi lubang menganga antar sambungan, bantalan yang pecah-pecah. Fly over itu nyata-nyata bermasalah strukturnya,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Rakyat Kaltim, Muhammad Ridwan kepada Niaga.Asia, Selasa (7/8).

Foto-foto yang diposting netizen disebuah grup WatsApp juga menunjukan hal yang sama bahwa fly over itu kerusakannya tidak ringan atau sederhana, tapi parah karena pada konstruksinya. “Perlu diturunkan tim ahli fly over, tidak cukup tenaga teknis yang ada di Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Samarinda,” ucap Ridwan lagi.

Ridwan minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Kaltim melakukan audit investigasi dan forensik fly over tersebut, baik keuangan maupun fisiknya, dan memanggil kontraktor fly over, PT Wijaya Karya (Persero). “Itu proyek yang menggunakan dana Rp126 miliar lebih, usianya belum 2 tahun sudah rusak, dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.

Sebelum berita ini ditayangkan, sudah diusahakan mendapatkan penjelasan atau klarifikasi dari Kepala Dinas PUPR Kota Samarinda, Hero Mardanus, tapi belum ada tanggapan. (001)