Forkopimda Nunukan Gelar Deklarasi Damai Pasca Pemilu

aa
Kegiatan deklarasi damai pasca Pemilu dihadiri Forkopimda, tokoh organisasi,  dan anggota DPRD di Nunukan. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Seluruh unsur keamanan TNI dan Polri di Perbatasan RI-Malaysia bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara melaksanakan deklarasi damai pasca Pemilu 17 April 2019.

Deklarasi Pemilu damai yang berlangsung di Aula Sebatik Polres Nunukan pada, Rabu (24/4/2019) dihadiri perwakilan Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Abdillah Arif, Dansatgas Yonif Raider 613/RJA, Letkol Inf Fardin Wardana, Dankal Bokori Lanal Nunukan, Kapten Laut (P) Kustoyo.

Turut hadir pula Wakil Ketua DPRD Nunukan Hj Nursan, Kepala Pengadilan Negeri Nunukan, Candra Nurendra Adiyana, Sekda Pemkab Nunukan Serfianus, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhtadi, Ketua FKUB Nunukan, H. Hermansyah, Ketua KPUD Nunukan Rahman Ketua Bawaslu Yusran dan perwakilan Kejaksaan Negeri Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro dalam sambutannya mengatakan, saat ini khusus wilayah Kaltara, Kabupaten Nunukan termasuk wilayah yang aman dan tertib dalam pelaksanaan Pemilu sejak pencoblosan hingga pasca pemungutan suara. “Tidak ada hal keributan ataupun kekacauan dalam pelaksanaan pemilu Nunukan, kalaupun berbeda pendapat, tetap harus damai dan aman,” bebernya.

Pertemuan unsur unsur keamanan TNI dan Polri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nunukan mengambil tema Silahturahmi Komponen Masyarakat Nunukan Pasca Pungutan Suara Pemilu 2019″ yang diinisiasi oleh Polres Nunukan.

Dengan tema ini, kita semua berharap Pemilu diseluruh wilayah Kabupaten Nunukan berjalan aman terkendali, sehingga proses perhitungan suara hingga pengumuman hasil pemilu berjalan sesuai aturan yang berlalu. “Pasca pemungutan suara Pemilu 2019 Alhamdulillah berjalan aman, kemudian kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus memiliki semangat mempertahankan Persatuan dan kesatuan,” sebut Kapolres.

Amannya pemilu di Nunukan tidak tidak terlepas dari dukungan semua elemen masyarakat dan kerjasama TNI Polri dalam pengamanan. Hasilnya telah kita lihat bersama satu satupun laporan adanya keributan pasca pencoblosan.

Kalah ataupun menang dalam pesta demokrasi pemilu adalah hal wajar, sebab dalam setiap kompetisi tentu ada pihak menang da nada pihak kalah, kewajaran ini hendaknya dipahami oleh semua pihak yang ikut dalam kompetisi. “Meskipun pilihan kita berbeda dan akan ada kemenangan ataupun kekalahan, mari kita semua bersama wujudkan Pemilu yang aman dan damai,”ucapnya.

Hingga saat ini belum ada pengumuman resmi siapa yang menang dan siapa yang kalah semua menunggu hasil resmi dari KPU, proses perhitungan masih ditingkat PPK dengan pengawalan ketat oleh TNI-Polri. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nunukan Rahman menyebutkan, tekhnis perhitungan suara tingkat Kabupaten saat ini sudah dipersiapkan dan sementara ini masih tingkat PPK. “Kami mengapresiasi wilayah Kabupaten Nunukan masuk predikat wilayah teraman dalam pelaksanaan Pemilu Tahun 2019,” katanya.

Sebagai penyelenggara pemilu, Rahman mengaku memiliki kekurangan dan kendala-kendala tehnis selama di lapangan, namun Alhamdulillah semua masih bisa diatasi, semua itu tidak lepas dari dukungan TNI Polri dan Pemerintah Daerah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Nunukan Serfianus memberikan apresiasi tinggi terhadap TNI-Polri dan penyelenggara Pemilu 2019, tokoh masyarakat, pemuda, adat dan agama juga insan pers yang ikut menjaga kesejukan dan ketentraman suhu politik di Nunukan. “Deklarasi damai membuktikan adanya kesatuan semangat untuk bersama mewujudkan tahapan pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai serta proses tahapan yang transparan jujur dan adil,” tururnya. (002)