Forum Socio Engineering Nusantara Inventarisasi Tenaga Kerja Lokal Sepaku

Ir Heru Cahyono.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Forum Socio Engineering Nusantara (FSEN) akan membantu Bidang Bina Konstruksi, PUPR Kaltim dalammenginventarisir jumlah tenaga kerja di Kawasan Strategis Nasional (KSN) untuk dilatih dan diberikan sertifikat terampil.

”Kami memang berniat mendata dan menyampaikan kepada PUPR Provinsi dan Kabupaten Penajam Paser Utara agar warga lokal terutama yang berdekatan dengan KIPP, Ibu Kota Nusantara,” kata Ir Heru Cahyono dari  FSEN, Sabtu (26/3/2022)

Forum Socio Engineering, kata Heru, merupakan kelompok yang terdiri dari praktisi dan akademisi teknik yang terbentuk 24 Maret lalu.

“FSEN ini memang didirikan untuk membantu Badan Otorita IKN Nusantara agar dalam kesempatan pertama warga Sepaku dapat terlibat langsung dalam pekerjaan konstruksi fisik di IKN,” tambah Heru yang mantan Ketua JLPL Provinsi Kalimantan Timur ini.

Menurut dia, sejumlah akademisi dan pratisin keteknikan merasa tertarik  menjawab tantanganPresiden RI, Jokowi agar masyarakat sekitar IKN terlibat langsung dalam pembangunan ibu kota itu.

Pada level  yang paling rendah, yakni mempersiapkan pekerja konstruksi ini, pihaknya mendat ajumlah warga yang dapat dilatih dan disertifikasi.

“Setelah itu kami serahkankepada PUPR Kabupaten PPU dan PUPR agar ditindaklanjuti untuk dididik dan disertifikasi,” tambahHeru.

Saat ini, tambahnya, hampir 50 persen dari 10 desa di Sepaku dan empatk elurahan menyerahkan data warganya untuk diikutkan kelak dapam program bina konstruksi. “Desa dan kelurahan ini masih ditambah satu, yakni Kelurahan  Pantai Lango di Kecamatan Penajam,” katanya.

Dalam waktu dekat, kata Heru, FSEN juga akan mengundang kepaladesa dan lurah KSN di kecamatan untuk berdiskusi dalam upaya menyongsong IKN.

“Ibukota Nusantara ini butuh dukungan dari banyak pihak. Salah satunyadukungan tenaga kerja konstruksi lokal, terutama Desa Bumi Harapan dan Kelurahan Pamaluan. Ini kami lakukan agar masyarakat sekitar teribat langsung dalam proses pembangunan,” katanya.

FESN sendiri, kata Heru merupakan forum, tempat diskusi para akademisi serta praktisi yang dibentuk berdasarkan Akta Notaris Silvanus Deddy Nugroho dengan Nomor 06 tanggal 8 Maret 2022.

”Anggotanya hampir 30 orang terdiri dari dosen Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus 45, InstitutTeknologi Kalimantan dan Polnes Negeri Samarinda,  juga para praktisi keteknikan di Samarinda, Balikpapan, Kukar dan Bontang,” ujar Heru.#

Tag: