FPIC Tahap II Dimulai di Berau

Perwakilan beberapa kampung di Berau menunjukkan dokumen  persetujuan melanjutkan program FCPC-Carbon Fund tahap II. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA -Persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (Padiatapa) atau Free, Prior and Informed Consent (FPIC) tahap II guna mendukung program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Kaltim, digelar di Hotel Palmy Exclusive, Tanjung Redeb.

Tahap kedua ini dilaksanakan karena melihat realisasi yang mencapai 99 persen di tahap pertama.

Untuk tahap kedua ini, terbagi menjadi empat region yakni region I Balikpapan-Penajam Paser Utara, Region II Kutai Barat, Region III Kutai Timur, dan Region IV adalah Berau.

Dan untuk Berau, kegiatan diikuti para kepala kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) yang ditetapkan menjadi kampung Iklim+.

Kadis DPMK Berau, Ilyas Natsir yang mewakili Pjs Bupati Berau, menegaskan bahwa Pemerintah  Kabupaten Berau memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan program FCPC-Carbon Fund ini  dengan serius. Mengingat persoalan gas rumah kaca ini merupakan masalah yang sedang terjadi saat ini. Bahkan kedepannya persoalan ini bakal semakin parah jika tidak dilakukan antisipasi mulai sekarang.

“Jadi, untuk para aparatur kampung khususnya 38 kampung yang telah ditetapkan sebagai kampung Iklim+ sebelumnya, agar memasukkan program ini dalam RPJM di kampung. Apalagi program ini berbasis kinerja,” katanya, Kamis (26/11/2020).

Dengan dukungan yang dilakukan oleh aparatur kampung secara penuh, tentu saja bantuan yang diberikan juga akan lebih besar kedepannya, karena program ini mendapat dukungan anggaran dari Bank Dunia.

Koordinator Project FCPCF-KLHK, I Wayan Susi Dharmawan memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama ini dalam pelaksanaan program FCPF-Carbon Fund.

Ia berharap komitmen masyarakat tetap terjaga kedepannya, untuk mewujudkan program yang akan dicapai yaitu penurunan emisi karbon, yang akan dijalankan dari mulai tahun 2020-2024.

“Saya sangat mengapresiasi tim FPIC terutama yang ada di kampung-kampung. Dengan realisasi Tahap I yang sangat bagus dimana paling kecil 91% dan paling tinggi 99%, kita optimis untuk tahap II juga bisa mencapai angka tersebut. Khususnya untuk Berau yang luar biasa menyambut program ini, dan semua kampung bisa menjalankan programnya,” terangnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat bisa bersama-sama dalam mewujudkan target tersebut. Yang akhirnya bisa ditiru oleh daerah lain untuk ikut serta dalam penurunan gas rumah kaca ini. Dengan menunjukan komitmen mulai tingkat tapak atau kampung hingga provinsi. (mel/adv)

Tag: