Fraksi PKS Sorot Naiknya Angka Kemiskinan di Kabupaten Nunukan

aa
Sidang paripurna DPRD Nunukan dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Bupati Nunukan atas Raperda tentang APBD Kabupaten Nunukan Tahun 2020 (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Nunukan disorot Fraksi PKS  di DPRD Nunukan. Pada tahun 2017-2018 persentase penduduk miskin mencapai 6,71% atau naik 0,49% dibandingkan tahun 2016.

“Naiknya angka kemiskinan diharapkan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Nunukan,” kata juru bicara Fraksi PKS DPRD Nunukan Andi Krislina saat menyampaikan pemandangan  atas Raperda tentang APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Nunukan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Nunukan, Hj. Rahma Leppa Hafid, Rabu (30/10/2019)

Menurut Krislina, grafik penduduk miskin antara tahun 2012-2016, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Nunukan tahun 2012 hingga 2016  menurun. Pada tahun 2016 persentase penduduk miskin  5,25 persen, tapi di tahun 2018 naik jadi 6,7 persen.

“Artinya ada peningkatan kemiskinan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini,” ujarnya. “Basis data terpadu hasil PPLS kantor BPS Nunukan tahun 2010-2015 mencacat warga miskin di kabupaten Nunukan sebanyak 59.268 jiwa, angka ini dipastikan meningkat tahun 2017-2018,” tuturnya.

Atas kondisi yang sedemikan itu, kata Krislina, Fraksi PKS meminta Pemerintah Nunukan mengambil langkah cepat mengevaluasi arah kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Perlu kiranya membuat program dan terobosan berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan.

“Kami memahami penggulangan angka kemiskinan adalah tugas berat, namun sebagai lembaga legislatif, kami memiliki tugas pengawasan dan merekomendasikan hal-hal yang kiranya perlu diambil pemerintah dalam waktu dekat,” kata Krislina lagi.

“Mengevaluasi arah kebijakandan dan pemerataan program pembangunan adalah salah satu cara mengurangi tingkat kemiskinan.”

Dalam rapat paripurna itu, lima fraksi DPRD yaitu, Fraksi Hanura, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS dan Fraksi gabungan DPIP, Nasdem serta Perindo menyampaikan pemandangan umum. Sedangan fraksi gabungan partai Golkar, PPP dan Gerindra hingga sidang paripurna ditutup tidak menyampaikan pemandangan umum.

” Satu fraksi gabungan partai tidak menyapaikan pandangan umum,” kata Ketua DPRD Nunukan sebelum menutup rapat paripurna. (002)