Gandeng Ahli Geologi, Pemprov Kaltim Mitigasi Bencana Longsor di Belimau Samarinda

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji meninjau lokasi longsor di Jalan Belimau Lempake Samarinda, Rabu 14 Mei 2025. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Longsor yang menimbun rumah di Jalan Belimau, Gang Bulu Tangkis, Lempake, Senin 12 Mei 2025 lalu, mengakibatkan 4 orang satu keluarga meninggal dunia.

Pemprov Kaltim bergerak cepat mengupayakan langkah mitigasi, atau mengurangi resiko bencana itu kembali terulang.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan, kondisi geografis atau karakteristik tanah di lokasi longsor memang tidak layak untuk dijadikan hunian tinggal.

“Kami tinjau ke sini, memang keberadaannya kalau kita lihat dari aspek morfologi (bentuk) tanah memang tidak layak huni,” kata Seno, Rabu 14 Mei 2025.

Pemprov Kaltim menggandeng ahli geologi sebagai upaya mitigasi (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Sebagai langkah konkret, Pemprov Kaltim menggandeng ahli geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim untuk melakukan kajian mitigasi bencana secara komprehensif, guna memahami secara mendalam penyebab longsor, sekaligus mengidentifikasi area lain yang berpotensi mengalami bencana serupa.

“Setelah mereka melakukan mitigasi bencana, maka diminta segera sampaikan ke BPBD Kaltim, agar tidak ada lagi penduduk yang bermukim di daerah-daerah rawan longsor tersebut,” ujar Seno.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak juga menerangkan, berdasarkan informasi dari BPBD Kaltim, lahan di kawasan longsor itu memang tidak layak didirikan rumah untuk dihuni masyarakat, karena kondisi tanah bukan tanah padat.

“Tanah di sana gembur dan mudah sekali bergerak. Potensi longsornya cukup besar di kawasan itu,” demikian Andi Muhammad Ishak.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: