Gandeng MUI, Gugus Tugas Telusuri Warga Kaltim Peserta Ijtima Gowa

Plt Kadinkes Provinsi Kaltim Andi M Ishak (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gugus tugas Covid-19 menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur, untuk menelusuri 1.300 orang warga Kaltim, eks peserta Ijtima Zona Asia di Gowa, Sulsel. Sebab, usai kegiatan itu, diketahui ada 2 pasien positif dan dalam pengawasan virus Corona (Covid-19)

“Kami gandeng MUI melakukan pendekatan. Supaya menyadari bahwa ini soal penyakit menular. Jangan menganggap sehat, maka tidak mau lapor diri ke call center kabupaten dan kota,” kata Plt Kadinkes Kaltim Andi M Ishak, di kantornya, kemarin.

Ishak menerangkan, sejauh ini, Gowa belum masuk sebagai klaster penyebaran, disebabkan baru ditemukan 1 pasien positif, meski bukan warga Kaltim, melainkan Kalsel.

“Yang jelas, kami sudah beberapa hari lalu dari rencana kedatangan peserta Ijtima, sudah lakukan penelusuran dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di Samarinda dan Balikpapan,” ujar Ishak.

“Kami sudah dapatkan list manifest darat dan udara. Meski memang, itu belum semua. Yang bisa kita dapatkan, kita tracing, dan kita share ke kabupaten dan kota,” tambah Ishak.

“Semakin ditutupi oleh peserta bersangkutan, kami semakin tidak terbantu. Terutama, peserta Ijtima, semakin sulit kami dapatkan jejak. Soal ini sudah disebar ke medsos, tinggal kesadaran dari peserta itu melapor,” terang Ishak.

Eks peserta Ijtima asal Kalsel diketahui positif Corona, dan meninggal sekira pukul 13.00 Wita, Minggu (29/3) kemarin, di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Satu lagi eks peserta Ijtima di Berau, Kaltim, masuk ruang isolasi dan dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). Diduga, 3 anggota keluarganya bergejala Covid-19 usai melakukan kontak, bersamaan berstatus PDP.

“Artinya, tidak menutup kemungkinan, ada kasus lainnya. Kami sudah koordinasikan ke Dinkes Balikpapan, agar melakukan tracing dengan pasien positif dari Ijtima, dan PDP yang ada di Berau,” demikian Ishak.

Mengutip merdeka.com, Kamis (19/3), Pemprov Sulsel menyebut, meski kegiatan yang sedianya digelar 19-22 Maret 2020 dan diikuti sekitar 8.000 orang itu batal digelar, namun peserta dari Kaltim terbanyak berjumlah 1.322 orang. (006)

 

Tag: