Gangguan Penerbangan di Bandara APT Pranoto Bisa Bekelanjutan

aa
H Agus Suwandy. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gangguan penerbangan dari dan ke Bandara APT Pranoto Samarinda akibat kerusakan di jalur taxiway bisa berkelanjutan, atau berkepanjangan, apa lagi dana untuk perbaikan sangat terbatas, hanya untuk titik yang mengalami kerusakan saja.

“Berdasarkan surat Ditjend Perhubungan Udara Kemenhub beberapa bulan lalu, runway bandara pun sudah sangat mendesak aspalnya dilapis 10cm, sedangkan anggaran untuk melapis runway belum tersedia di Kemenhub tahun anggaran 2019,” ungkap Anggota DPRD Kaltim dari Partai Gerindra, H Agus Suwandy kepada Niaga.Asia, Rabu (9/10/2019).

Menurutnya, tingginya frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Pranoto dan cuaca panas berkepanjangan mempengaruhi tanah landasan. Ketika musim panas berganti dengan musim hujan di akhir bulan Oktober, bisa jadi ada lagi bagian dari permukaan taxiway yang turun. “Kalau itu terjadi pelayanan akan terganggu, masyarakat dirugikan,” ujarnya.

Agus menyarankan Pemprov Kaltim mengintensifkan komunikasi dengan Ditjend Perhubungan Udara untuk memastikan tahun anggaran 2020 disediakan dana untuk melapis aspal runway dan memperbaiki kondisi tanah ke taxiway. “Memastikan ada dana untuk Bandara Pranoto penting, karena usulan pihak Pengelola Bandara sudah ditolak di APBD-Perubahan Kaltim,” ujarnya.

Kerusakan berulang-ulang di taxiway bandara sampai jadwal penerbangan terganggu berulang-ulang, sebetulnya memalukan, karena seringnya kerusakan,  wajar saja masyarakat berpikir pemerintah tidak tuntas bekerja.

“Taxiway dan runway bagian sangat vital dalam keselamatan penerbangan. Jadi perlu perhatian sangat serius,” kata Agus. (001)