Gas In Jargas di Kota Cirebon

CIREBON.NIAGA.ASIA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi melakukan penyaluran atau gas in Jaringan Gas Kota (Jargas) di Kota Cirebon, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan gas in atau penyaluran pertama pembangunan jargas di kota Cirebon anggaran tahun 2021, yang dilaksanakan di rumah salah satu penerima jargas di Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon. Untuk Kelurahan Kalijaga, secara keseluruhan akan dibangun sebanyak 1.210 SR.

Di tahun 2021 ini, Kota Cirebon akan mendapatkan 4.515 SR jargas dan 3.758 SR untuk Kabupaten Cirebon. Penyelesaian konstruksi jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon ditargetkan akan selesai pada November 2021.

Keberhasilan pembangunan jargas di masa pandemi Covid-19, tentunya tidak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat. “Dukungan pemda sudah merupakan 50% dari keberhasilan. Dan sebaliknya, apabila tidak ada dukungan dari Pemda merupakan 50% dari ketidakberhasilan,” ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Noor Arifin Muhamad di Cirebon, Senin (26/7).

Lebih lanjut Arifin mengatakan, hal utama dalam pembangunan infrastruktur adalah tata ruang dalam suatu kota atau area. Apabila Kota Cirebon memiliki master plan pembangunan jargas, badan usaha seperti PT PGN dapat membangun jargas secara mandiri berdasarkan kapasitas masyarakat.

“Tentunya kita harus saling bahu-membahu antara pelaksana dan Pemda. Kami berterima kasih sekali atas dukungan Pemda selama ini,” tambahnya.

Menanggapi Arifin, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon Sumanto mengucapkan terima kasih atas pembangunan jargas bagi warganya. “Semua yang kita lakukan ini demi kepentingan masyarakat. Itu yang harus diutamakan,” ucap Sumanto.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Sales Area Cirebon PT PGN, Mahmuri, mengatakan, PT PGN menerima penugasan dari Kementerian ESDM untuk pengelolaan jargas dan siap untuk pengembangan bagi masyarakat yang rumahnya belum terpasang jargas.

“Mohon dukungan dari Pemda dan Ditjen Migas tentunya supaya program berjalan lancar. Apresiasi kami sampaikan karena pembangunan jargas di Cirebon yang paling cepat dibandingkan tempat yang lain. Ini tentunya karena dukungan Pemda yang sangat kuat,” katanya.

Sebagai informasi, Pembangunan jargas di Kota Cirebon tahun 2021 merupakan program pengembangan, lantaran sebelumnya sudah terdapat jaringan gas kota eksisting dengan menggunakan APBN sebanyak 4.000 SR yang dibangun pada tahun 2012 dan 3.503 SR pada tahun 2018. Pengelolaan jaringan gas kota eksisting tersebut, dioperatori oleh PT PGN.

Sumber pasokan jargas Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon berasal dari Pertamina EP. Adapun alokasinya, untuk Kota Cirebon sebanyak 4.515 SR meliputi 12 sektor yang tersebar pada daerah Kelurahan Kecapi, Kalijaga dan Argasunya yang sifatnya penetrasi, serta Kelurahan Argasunya dan Harjamukti yang sifatnya pengembangan. Untuk pembangunan jargas di Kabupaten Cirebon sebanyak 3. 758 SR, meliputi daerah Kelurahan Desa Klayan, Jatimerta dan Astana, yang semuanya bersifat pengembangan.

Saat ini, progres pembangunan konstruksi jargas di Kota mencapai 73,2% dan Kabupaten Cirebon sebesar 72,3%, serta TKDN 52,75 %. Pelaksanaan pembangunan konstruksi jargas ini, untuk kota Cirebon telah menyerap tenaga kerja sebanyak 320 orang dan 335 orang untuk Kabupaten Cirebon.

Sumber : Humas Kementerian ESDM : Editor : Intoniswan

Tag: