Gat Kalep: Ada Mismanajemen di Poltek Nunukan

Kunjungan anggota DPRD di Kampus Politeknik Nunukan hanya diterima para dosen. (Foto Budianshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN. NIAGA.ASIA-Anggota DPRD Nunukan asal Partai Demokrat Nunukan Gat Kalep menduga adanya indikasi mismanajemen dalam pengelolan Politeknik (Poltek) Nunukan, terutama saat  direkturnya memberhentikan tiga dosen tetap sejak Januari 2020.

“Kampus memberhentikan dosen tetap Nunukan dengan alasan kemampuan keuangan defisit, tapi dilain sisi, kampus mengambil dosen luar daerah,” katanya, Senin (3/2/2020).

Gat menuturkan, pemerintah daerah telah berinvestasi membiayai pendidikan para dosen untuk keperluan tenaga pengajar profesional di Poltek, namun aset tersebut tidak digunakan semestinya, pihak kampus malah mengambil dosen lain.

Secara logika, pengelolaan manajemen seperti ini sangat tidak wajar, anggaran pemerintah daerah yang dikucurkan untuk pendidikan berakhir tanpa manfaat, padahal tujuan beasiswa untuk dosen adalah menjadikan mereka aset tetap di Nunukan.

“Ada yang tidak beres di kampus Poltek, kalau alasanya memberhentikan tiga dosen karena defisit anggaran, lalu kenapa mengambil dosen luar sana,” kata Gat.

Gat mengaku, secara pribadi mendapat laporan disertai dengan bukti adanya indikasi tidak wajar dalam pengelolaan manajemen kampus Poltek, seperti pengadaan buku untuk kampus yang fisik barangnya tidak pernah ada.

Data laporan lainnya menyebutkan, manajemen kampus pernah beberapa kali meminta dosen menandatangai kwitansi dan absen pertemuan rapat, namun dalam absen tidak disebutkan pertemuan apa dan nilai kwitansi.

“Selama rapat tidak pernah ada judul kegiatan, dosen hanya diminta tanda tangan absen dan kwitansi, sekolah SDN saja rapat ada judul dan keterangan,” bebernya.

Manajemen Poltek Nunukan sangat tidak professional dan tidak menghargai keberadaan lembaga DPRD, beberapa kali jadwal agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) gagal dilaksanakan dengan alasan pengurus dan direktur Poltek berhalangan hadir.

Sementara itu, Wakil DPRD Nunukan H. Irwan Sabri memastikan lembaga legislatif Nunukan akan kembali bersurat memanggil dan meminta keterangan direktur kampus Poltek Nunukan terkait audit laporan keuangan dan penjelasan perihal pemberhentian dosen tetap.

“Kita persiapkan 2 hari ini undangan pemanggilan direktur Poltek Nunukan. ada beberapa pertanyaan penting yang harus dijelaskan kampus,” tegas Irwan.

Irwan mengatakan, undangan RDP pemanggilan kampus Poltek beberapa kali dibatalkan lantaran direktur Poltek berhalangan hadir, padahal  DPRD sangat berharap ada penjelasan cepat terhadap putusan pemberhentian dosen dan pengelolaan manajemen kampus.

Sebelum menjadwal RDP, sejumlah anggota DPRD melakukan sidak ke kampus Poltek Nunukan, namun sekali lagi, kadatangan kami tidak membawa penyelesaian karena direktur tidak berada di Nunukan.

“Sidak di kampus Poltek diterima dosen-dosen, keterangan mereka terbatas dan sepertinya sudah kompak menjawab tiap pertanyaan,” ungkap Irwan. (002).

Tag: