
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan menggelar gebyar donor darah dalam rangka memperingati HUT PMI ke-80 pada Rabu (18/9/2025).
Kegiatan tersebut terbuka bagi masyarakat umum dengan proses yang diawali registrasi, pemeriksaan hemoglobin dan tekanan darah, lalu dilanjutkan pengambilan darah bagi yang lolos screening.
Humas UTD PMI Balikpapan, Yuliani, menyebut hingga pagi hari tercatat sekitar 20 orang sudah mendonorkan darahnya. Mesko demikian, tidak sedikit yang belum bisa mendonor karena tidak memenuhi syarat kesehatan.
“Donor bukan hanya menolong orang lain, tapi juga menyehatkan tubuh. Harapan kami masyarakat makin sadar pentingnya donor darah,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala sekaligus Manajer Kualitas UTD PMI Balikpapan, dr. Krany Febiola Devi, menjelaskan tekanan darah tinggi menjadi faktor utama calon pendonor gagal lolos. Batas maksimal yang diperbolehkan adalah 150/100.
“Begadang atau riwayat tindakan dengan benda tajam seperti tato dan tindik juga memengaruhi kualitas darah,” ungkapnya.
PMI Balikpapan rutin menjaga ketersediaan stok dengan menjalin komunikasi bersama instansi, pendonor tetap, hingga sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Saat ini, golongan darah A paling banyak tersedia, sementara AB masih sulit diperoleh.
Menariknya, kegiatan itu juga diwarnai cerita inspiratif dari pendonor senior.
Sumardi (61), misalnya, telah mendonorkan darah sebanyak 143 kali sejak tahun 1984.
“Setiap tiga bulan saya rutin donor. Rasanya lebih sehat dan segar, sekaligus senang bisa membantu orang lain,” tuturnya.
Ia berharap generasi muda tidak ragu untuk ikut donor darah.
“Jangan takut, donor itu menyehatkan dan bermanfaat bagi banyak orang,” tutup Sumardi.
Melalui momentum HUT ke-80, PMI Balikpapan mengajak masyarakat lebih peduli akan pentingnya donor darah sebagai wujud kepedulian kemanusiaan.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: Donor Darah