Gegara Tambang Emas Ilegal, Sekatak Mendadak Viral

Aktivitas di kawasan PETI di Sekatak, Kabupaten Bulungan. (Foto Mukhlis Ramlan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gegara penambangan emas tanpa izin (PETI), Sekatak mendadak viral di media sosial dan jadi topik pemberitaan aneka media. Semua itu tak terlepas dari ditangkapnya oknum Polisi dari Kesatuan Polairud Polda Kalimantan Utara bernama Briptu Hasbudi, Rabu (4/5/2022).

Hasbudi disangka mengkoordinir dan mendanai PETI di Desa Sekatak Buji dan Sekatak Bengara, Kecamatan Sekatak. Untuk sementara penyidik di Ditrimsus Polda Kaltara menyangka Hasbudi melakukan tindak Pidana Ekonomi.

Sekatak  adalah sebuah kecamatan berada dalam wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Bulungan. Sebelum menjadi kecamatan otonom, Sekatak adalah desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Tanjung Palas.

Luas wilayah Kecamatan Sekatak dicatat Wikipedia Indonesia lebih kurang 1.993,98 km2 dengan jumlah penduduk lebih kurang 10.407 jiwa, tersebar di 22 desa. Ada pun 22 desa tersebut adalah Ambalat, Anjar Arip, Bambang, Bekiliu, Bunau, Kelembunan, Kelincauan, Kelising, Kendari, Kendari, Keriting, Liagu, Maritam, Paru Abang, Pentian, Punan Dulau, Pungit, Sekatak Bengara, Sekatak Buji, Tenggiling, Terindak, Turung, dan Ujang.

Secara geografis, Kecamatan Sekatak berada di bagian pedalaman dari Kabupaten Bulungan. Jarak Sekatak dari ibu kota Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor sekitar 656 kilometer, dilintasi jalan trans Kaltara, Bulungan – Malinau. Selain itu, Sekatak juga bisa diakses melalui sungai-sungai.

Kecamatan Sekatak di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tana Tidung dan sebelah selatan dengan Tanjung Palas. Sebelah timur, Kecamatan Sekatak berbatasan perairan yang sudah masuk dalam wilayah Kota Tarakan. Sedangkan di sebelah barat, Kecamatan Sekatak berbatasan dengan Kabupaten Malinau.

lebih kurang 1600 jiwa, pekerja PETI di Sekatak tinggal di pondok-pondok berbahankan terpal. (Foto Mukhlis Ramlan)

Penduduk Kecamatan Sekatak yang jumlahnya berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulungan pada tahun 2017 sebanyak 10.407 jiwa, sebesar 33,77%  terkonsentrasi di dua desa yaitu di Sekatak Buji 2.401 jiwa atau 23,07% dan di Sekatak Bengara 1.114 jiwa atau 10,70%.  Sisanya 6.892 jiwa atau 66,23% tersebar di 20 desa lainnya.

Secara tradisional, ekonomi masyarakat Sekatak (Kecamatan Sekatak) ditopang usaha pertanian, tanaman pangan (padi ladang dan sawah), hortikultura, dan usaha kelapa dalam yang dominan. Total luas kebun kelapa masyarakat tahun 2016 yakni 149 hektar dan menghasilkan kelapa 118 ton per tahun.

Masyarakat secara perorangan juga melakukan budidaya tanaman kakao, lada, kopi, dan aneka buah-buahan dan usaha perunggasan, ayam dan itik, ternak babi, serta usaha perikanan skala kecil.

Buah-buahn yang terkenal dihasilkan Sekatak adalah durian, rambutan, mangga, pisang, pepaya, jeruk, dipasarkan ke Tanjung Selor atau ke Tarakan.

Perkebunan kelapa sawit, termasuk bentuk usaha baru di Sekatak. Perusahaan swasta besar yang masuk menanam sawit adalah PT Global. Menurut BPS Kabupaten Bulungan dalam buku Bulungan Dalam Angka yang diterbitkan tahun 2018, pada tahun 2016 total luas kebun sawit di Sekatak 1.775 hektar dengan produksi sawit baru 428 ton.

Penulis : Intoniswan | Editor : Intoniswan

Tag: