Gejala ISPA, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Kaltim jadi 51 Kasus

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Angka kematian akibat paparan virus SARS-CoV-19 atau Covid-19 di Kalimantan Timur tembus 50 kasus, yang dominan diawali dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasa Akut (ISPA). Sementara hari ini, pasien positif Covid-19 kembali bertambah 53 kasus.

Dilaporkan, hari ini ada penambahan 373 kasus suspek Covid-19 yang diperiksa di laboratorium. Maka dari itu, total kasus suspek menjadi 12.142 kasus.

“Terkonfirmasi positif ada 53 kasus, dan total kasus terkonfirmasi positif ada 1.887 kasus. Sedangkan yang masih menunggu hasil swab berjumlah 2.558 orang,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, melalui penjelasan virtual, Minggu (9/8) sore.

Andi merinci, 53 kasus itu sebarannya ada di kota Balikpapan 25 kasus, Paser 6 kasus, Kutai Timur 4 kasus, kota Samarinda 5 kasus, Kutai Kartanegara 12 kasus, dan kota Bontang ada 1 kasus.

“Di Balikpapan, pasien berkode BPN719 yang dirawat di RSPB meninggal tanggal 8 Agustus 2020 jam 2 siang. Juga, pasien kode BPN720 yang juga dirawat di RSPB, meninggal 7 Agustus malam. Keduanya pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ISPA,” ujar Andi.

Info grafis kasus Covid-19 Kalimantan Timur per hari Minggu (9/8) (Sumber : Dinkes Kaltim)

“Satu lagi pasien meninggal hari ini di Balikpapan adalah BPN534 yang dirawat di RS Beriman. Dan, satu lagi kasus meninggal di Samarinda pasien berkode SMD323. Keduanya juga pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ISPA,” tambah Andi.

Lima belas kasus sembuh hari ini, dilaporkan ada 12 kasus di kota Balikpapan, dan 3 kasus di Kutai Kartanegara. “Sehingga, pasien sembuh dari Covid-19 di Kalimantan Timur sampai hari ini ada 1.180 kasus,” terang Andi.

Dengan demikian, dari 1.887 kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini, yang meninggal ada 51 kasus, dan yang masih menjalani perawatan menjadi 656 kasus.

“Sampai saat ini, hampir setiap hari terjadi kasus kematian. Penting untuk kita, menjaga keluarga dengan menerapkan protokol kesehatan secara patuh, dan konsisten,” pungkas Andi. (006)

Tag: