Gempa 6,4 SR Guncang Kota Sinabang, Aceh, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

aa

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Hari ini, Selasa, 7 Januari 2020 pukul 13:05:18 WIB telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,4 Scala Richter (SR). Pusat gempa diperkirakan berada pada koordinat 96,24?BT dan 2,29 LU pada kedalaman 13 km, berjarak 25,4 km barat daya Kota Sinabang, Provinsi Aceh.

Terkait kejadian tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat sekitar wilayah terdampak untuk tetap tenang dan mewaspadai terjadinya gempa susulan yang kekuatannya diperkirakan lebih kecil dari gempa utama.

“BMKG melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan maginituda 6,4 SR siang tadi. Pusat gempa bumi berada di laut. Lokasi terdekat dengan pusat gempa bumi adalah Pulau Simulue bagian tenggara. Daerah tersebut umumnya tersusun oleh endapan Kuarter, batuan sedimen berumur Tersier dan batuan berumur Pra-tersier, ” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani dalam rilisnya, Selasa (7/1).

Sebagian batuan berumur Pra-tersier dan Tersier dijelaskan Kasbani telah mengalami pelapukan, bersifat lepas, lunak, belum kompak, dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Kasbani memperkirakan penyebab gempa tersebut diperkirakan gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas Megathrust Simulue yang terbentuk akibat penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Menurut informasi dari petugas Pos Pengamatan G. Sinabung di Kec. Simpang Empat, Kab. Karo Sumatera Utara, guncangan gempa bumi dirasakan di lokasi tersebut dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).

Menurut BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Simeulue dengan intensitas IV MMI, di Tapak Tuan, Singkil, Gunung Sitoli, Nias Utara dan Medan dengan intensitas III MMI, serta di Nias Barat dan Meulaboh dengan intensitas II MMI.

Hingga tanggapan ini dibuat belum ada laporan korban dan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa ini. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami karena energi gempa tersebut tidak cukup untuk menghasilkan tsunami.

Selanjutnya Kasbani menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPPD setempat, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami serta tetap waspadai terjadinya kejadian gempa susulan. (001)

 

Tag: