Gempa Cianjur, Polri Berhasil Identifikasi 90 Persen Korban

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polres Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Foto Humas Mabes Polri)

CIANJUR.NIAGA.ASIA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil mengidentifikasi 90 persen korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat. Kini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih berupaya mengidentifikasi korban meninggal dunia lainnya.

“Laporan dari Pak Kapusdokes (Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan), untuk tim DVI, korban-korban yang dirujuk ke rumah sakit bisa saya katakan 90 persen dapat teridentifikasi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Polres Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Dedi mengatakan, korban gempa Cianjur yang bisa diidentifikasi akan langsung diserahkan ke pihak keluarga. Dedi menegaskan sinergi TNI, Polri, Basarnas, BPBD, relawan, serta seluruh pihak menjadi hal yang penting dalam rangka penanggulangan bencana ini.

“Ya tinggal sedikit saja yang belum diidentifikasi. Ini tim DVI sedang bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban dan menyerahkan kepada pihak keluarga,” tutur dia.

“Ini perlu sinergitas, kerja sama, kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, kemudian Badan Penanggulangan Bencana, Basarnas, relawan dan seluruh masyarakat dalam rangka untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur,” sambung Dedi.

Lebih lanjut Dedi menuturkan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo akan langsung melakukan peninjauan di lokasi terdampak gempa Cianjur. Polri telah menyiapkan dapur lapangan hingga bantuan kemanusiaan.

“Itu yang bisa saya sampaikan kepada rekan-rekan, dan rencana Bapak Kapolri bersama ibu ketua umum juga akan hadir di tengah-tengah kita semuanya juga dalam rangka untuk meninjau kesiapan dapur lapangan,” katanya.

“Kemudian pendistribusian bantuan kemanusiaan dan juga proses evakuasi yang dilakukan pada hari ini,” ungkap Dedi.

Dua wilayah masih terisolir

Dedi juga menginformasikan, masih ada dua wilayah di Cianjur yang masih terisolir akibat gempa, yakni Warungkondang dan Nagrak. Polri kini masih fokus mengevakuasi para korban.

“Di Warungkondang dan Nagrak itu yang masih agak terisolir, nah pasukan hari ini semua tentunya akan fokus kesana dalam rangka untuk mengevakuasi korban,” katanya.

Dedi mengatakan, Polri akan melakukan evaluasi untuk memahami apa saja keperluan yang dibutuhkan para korban. Nantinya, Dedi menyebut Polri akan membantu mendistribusikan hal-hal yang diperlukan.

“Nah nanti itu dievaluasi hari ini, oleh karena itu ini bantuan yang diserahkan oleh Ibu Ketua Umum (Bhayangkari) antara lain kan tempat tidur, selimut, kemudian kebutuhan-kebutuhan lain. Polri juga akan melihat kebutuhan-kebutuhan apa yang mendesak yang harus kita kirim dari Jakarta,” katanya.

“Insya Allah dalam waktu yang tidak lama kita kirim kembali dalam rangka untuk meringankan beban saudara kita yang ada di Cianjur,” sambung Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menyebut pihaknya akan mengevaluasi dalam menentukan penambahan jumlah personel dalam penanganan bencana ini. Sejauh ini, Polri sudah mengirim sebanyak 350 personel ke lokasi gempa Cianjur.

“Tentunya dari 350 personel awal yang sudah dikirim, tentunya dengan nanti Bapak Kapolri meninjau disini kebutuhan-kebutuhan lapangan apa yang dibutuhkan termasuk tambahan personel tentunya akan kita kirim lagi untuk mempercepat proses evakuasi. Fokus utama adalah proses evakuasi korban,” ujarnya.

Sumber: Divisi Humas Mabes Polri | Editor: Intoniswan

Tag: