Gempa-Tsunami Palu: Jokowi Umumkan Indonesia Terbuka bagi Bantuan Internasional

aa
Prajurit TNI memasukan logistik kedalam pesawat untuk tugas misi kemanusian gempa Palu, Sulawesi Tengah di Base Ops Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (29/9). (Hak atas foto Antara/MUHAMMAD ADIMAJA Image)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Gempa dan tsunami yang melanda Palu dan sejumlah daerah lainnya di Sulawesi Tengah membuat berbagai negara menyampaikan duka cita sekaligus tawaran bantuan. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.

Keputusan pemerintah Indonesia menerima bantuan internasional dicuitkan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, pada Senin (1/10). “Tadi malam, Presiden Jokowi memberi persetujuan kepada kami untuk menerima bantuan internasional untuk penanganan darurat bencana. Saya membantu mengoordinasikan bantuan sektor swasta dari seantero dunia. Mohon kirimkan pesan kepada saya melalui akun media sosial atau email: tom@bkpm.go.id,” sebutnya.

Gempa-Tsunami Palu: 844 Meninggal Dunia, Pengungsi Kesulitan Sembako dan Air Bersih

Pertamina Tadi Pagi ‘Terbangkan’ 4.000 Liter Solar dari Tarakan ke Palu

Secara terpisah, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan telah menghubungi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang tengah berada di New York, AS. “Beliau mengatakan bahwa Presiden telah menyatakan menerima bantuan internasional sesuai kebutuhan kita. Artinya kita “welcome” dengan tawaran internasional. Nanti akan dikoordinir Menkopolhukam.

Mekanisme dan prosedur sedang disiapkan BNPB dan Kemenlu sesuai dengan peraturan yang ada,” sebut Sutopo. “Declare bantuan internasional itu tidak harus status bencana nasional. Presiden tidak mendeclare status bencana nasional. Jadi gempa dan stunami di Sulteng bukan bencana nasional,” sambungnya.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/10), Sutopo mengatakan Indoensia menyambut bantuan berupa, antara lain alat angkut untuk landasan pacu 2.000 meter, tenda pengungsl, perangkat pengolahan air bersih, rumah sakit lapangan, tenaga medis, dan genset. Menurutnya, sudah ada 10 negara yang menyampaikan tawaran bantuan.

Sebelumnya, berbagai ucapan simpati dan tawaran bantuan mengalir dari sejumlah pihak, seperti Australia, Cina, Amerika Serikat, Singapura, hingga Uni Eropa. Dalam pernyataan resminya yang dikutip ABC, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengaku telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan komitmennya dalam memberi dukungan. “Jika dia perlu bantuan kita, dia akan mendapatkannya,” kata Morrison kepada ABC.  “Mereka belum meminta apapun, namun Presiden sangat mengapresiasi empati warga Australia,” sambungnya.

Presiden Cina Xi Jinping mengucapkan belasungkawa kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atas bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. “Saya terkejut mendengar gempa bumi kuat dan tsunami yang besar menghantam Provinsi Sulawesi Tengah dan sedih dengan banyaknya nyawa yang hilang dan kerusakan yang terjadi,” kata Xi seperti dilansir dari China Daily, Minggu (30/9). Pemerintah Cina melalui Palang Merah mereka juga sudah memberikan bantuan sebesar US$200 ribu ke Palang Merah Indonesia.

Kemudian, pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Duta Besar untuk Republik Indonesia di Jakarta, menyatakan siap memberikan bantuan. Melalui keterangan resmi dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, Dubes Joseph Donovan menyampaikan “belasungkawa kepada keluarga dan masyarakat yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.”

“Saya telah menghubungi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi untuk menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan kami. “Indonesia adalah mitra penting, dan kami siap bekerja sama untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Sementara itu, Uni Eropa telah mengumumkan bakal mengucurkan 1,5 juta euro (Rp25 miliar) dalam bantuan langsung.

Sumber: BBC News Indonesia