Gempabumi Sulbar, Bantuan Rp4 Miliar dari BNPB Diserahkan ke Pemprov Sulbar

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat (foto : istimewa/bnpb.go.id)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan awal, untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) M6,2 senilai Rp4 miliar hari ini.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di lapangan, dari Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, kepada Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.

Adapun bantuan tersebut diserahkan senilai Rp2 miliar untuk Provinsi Sulbar, dan masing masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Majene.

Selain itu, BNPB juga telah mendistribusikan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, sebelumnya juga meninjau lokasi terdampak gempabumi, di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, Kabupaten Majene pada hari yang sama.

Dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, telah menetapkan status darurat bencana atas gempabumi yang menewaskan sebanyak 46 jiwa itu.

Untuk itu, Doni meminta agar penetapan status darurat tersebut, dapat dioptimalkan dalam tahap waktu satu hingga dua pekan ke depan.

“Pemerintah Sulawesi Barat telah menetapkan status darurat bencana. Durasi ini bisa berlangsung lebih lama tergantung dari kondisi lapangan. Tahap pertama, satu-dua minggu ini kita harapkan status darurat bisa dioptimalkan. Seluruh komponen kekuatan yang ada bisa diberdayakan,” kata Doni, dikutip Niaga Asia dari laman bnpb.go.id

Turut mendampingi dalam peninjauan lapangan menggunakan penerbangan helikopter sekitar 17 menit dari Mamuju ke Majene, adalah Deputi Darurat BNPB Dody Ruswandi, dan Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah. (006)

Tag: