Gereja di Bontang Dijaga Ketat Aparat Gabungan

Pengamanan gereja di Bontang (Foto : polri.go.id)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Penjagaan tempat ibadah dan markas polisi di Kota Bontang diperketat pasca teror Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri. Peningkatan Penjagaan ini dilakukan pada Peringatan Wafatnya Isa Almasih.

Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, SIK. MH menyebutkan, pada peringatan wafatnya Isa Almasih (Paskah) pada Jumat 2 April 2021, pengamanan tempat ibadah Gereja kita tingkatkan dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Pemuda Gereja dan Petugas Keamanan lainnya.

Dalam kegiatan ini kami menurunkan 2/3 kekuatan Polres Bontang atau sekitar 290 personil, baik di Kota Bontang maupun Muara Badak dan marangkayu, yang di Back Up personil TNI dan petugas Pengamanan Swakarsa lainnya, terang Kapolres Bontang.

“Ada 62 gereja di Kota Bontang, 15 gereja di Marangkayu dan 14 gereja di Muara Badak yang digunakan untuk beribadah paskah. Kami sudah tempatkan personil sesuai karakteristik kerawanan di tiap lokasi,” katanya, Jumat (2 April 2021).

Pola pengamanan dilakukan dengan konsep terbuka dan tertutup. Pengamanan konsep terbuka dengan menempatkan anggota berseragam di gereja maupun rumah ibadah.

Selain penempatan personil di Gereja, kami juga menurunkan personil patroli gabungan sebagai jaminan keamanan dan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), termasuk aksi teror.

Setiap Gereja akan dijaga minimal 1 personil TNI, 2 personil Polri, yang di perkuat dengan petugas pengamanan lainnya, termasuk pemuda Gereja. “Pokoknya personil yang bertugas tidak boleh sendirian,” tegasnya.

Peningkatan pengamanan juga dilakukan terhadap markas Polisi baik Polres dan Polsek se-wilayah hukum Polres Bontang. “Selain pengamanan fisik mako (markas komando), pengamanan juga berlaku bagi personil,” jelas Kapolres.

Meski diperketat, pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa. “Polres dan Polsek jajaran melaksanakan pengamanan maksimal. Untuk pelayanan (publik) normal,” pungkas Kapolres.

 

Sumber : Humas Polri | Editor : Saud Rosadi

Tag: