Gereja Katedral di Samarinda, Gubernur Isran Ingatkan Peran Awang Faroek

Gubernur Isran bersama Ignasius Jonan dan Dubes Vatikan Nuncio Mgr Pierro Pioppo, Selasa (30/4) sore. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gereja Katedral Santa Maria di Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, diresmikan penggunaannya sore ini tadi. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengingatkan, Gubernur terdahulu Awang Faroek Ishak, punya peran penting dalam pembangunan gereja itu.

“Masyarakat Kalimantan berbahagia. Pembangunan gereja ini, tidak lepas dari peran Gubernur terdahulu, Pak Awang Faroek Ishak,” kata Isran, saat memberikan sambutan, Selasa (30/4).

Dalam kesempatan itu, menjadi momen penting. Awang ikut hadir menyaksikan peresmian gereja, yang dibangun dalam 2 tahun anggaran bersumber dari APBD Kaltim 2017 dan 2018. Total keseluruhan pembangunan menelan Rp 55,7 miliar, dengan konstruksi bangunan 3 lantai.

Umat Katolik di dalam Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi (foto : Niaga Asia)

Selain Awang, juga hadir Dubes Vatikan untuk Indonesia Nuncio Mgr Pierro Pioppo, dan juga keuskupan se-Indonesia, serta Ignasius Jonan, yang tidak lain Menteri ESDM. Dia hadir, mewakili umat Katolik di Indonesia.

“Pembangunan gereja Katedral di Samarinda ini, tidak lepas dari peran serta semua umat beragama di Samarinda,” kata Nuncio.

Kembali dijelaskan Isran, Pemprov mengapresiasi kerukungan antar umat beragama di Kalimantan Timur. “Saya perhatikan benar, umat beragama di Kaltim ini, benar-benar menikmati indahnya kebersamaan, dan kedamaian,” ungkap Isran.

“Pemprov Kaltim dalam kebijakannya, selalu proporsional kepada semua umat beragama. Tidak ada kebijakan-kebijakan diskriminatif. Kerukunan ini, benar-benar harus dijaga,” demikian Isran. (006)