
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Fenomena Gerhana Bulan Total akan melintasi langit Balikpapan, Minggu (7/9/2025) dini hari. Peristiwa tersebut diperkirakan berlangsung sejak pukul 00.30 WITA dan berakhir pada 01.53 WITA.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid, menyebut pihaknya menyiapkan kegiatan khusus untuk mengamati fenomena langka tersebut. Observasi akan dilakukan di halaman kantor BMKG Balikpapan dan terbuka bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung.
Selain itu, jalannya gerhana juga disiarkan melalui live streaming ke BMKG Pusat serta akun Instagram Stasiun Geofisika Balikpapan.
“Sebab ini fenomena alam yang cukup menarik dan tidak terjadi setiap tahun, kami akan melaksanakan observasi Gerhana Bulan Total di halaman kantor. Kegiatan ini juga akan disiarkan secara live streaming ke BMKG Pusat dan melalui Instagram Stasiun Geofisika Balikpapan, agar masyarakat bisa ikut menyaksikan,” jelas Rasmid, kepada Niaga.Asia, pada Kamis (4/9/2025).
Ia menerangkan, Gerhana Bulan terjadi saat cahaya Matahari terhalang Bumi sehingga tidak seluruhnya sampai ke Bulan. Fenomena ini hanya dapat berlangsung ketika Bulan berada pada fase purnama dan dapat diprediksi jauh hari sebelumnya.
“Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar pada satu garis lurus. Bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi, sehingga pada puncaknya Bulan akan tampak berwarna merah jika kondisi langit cerah,” sebutnya.
Menurut Rasmid, perubahan warna tersebut disebabkan oleh cahaya Matahari yang masih dibiaskan atmosfer Bumi sebelum mencapai permukaan Bulan. Oleh karena itu, Bulan tidak menghilang sepenuhnya meski berada dalam bayangan inti.
Sepanjang 2025, terdapat empat peristiwa gerhana yang tercatat, terdiri atas dua Gerhana Bulan dan dua Gerhana Matahari. Dari jumlah tersebut, dua bisa diamati langsung di Indonesia.
“Gerhana Bulan Total pada 14 Maret dan 7 September 2025 merupakan dua momen yang dapat disaksikan masyarakat di Indonesia, termasuk di Balikpapan,” ujar Rasmid.
Ia menegaskan, BMKG memiliki tanggung jawab menyampaikan informasi tanda waktu, termasuk mengenai fenomena astronomi. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat ikut mengamati sekaligus memahami proses alam yang jarang terjadi.
“BMKG memiliki tugas memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk mengenai fenomena alam seperti gerhana Bulan dan Matahari. Informasi ini penting agar masyarakat bisa ikut mengamati sekaligus memahami peristiwa astronomi yang jarang terjadi,” pungkasnya.
Penulis : Putri | Editor : Intoniswan
Tag: Gerhana Bulan Total