Geser-geser Jabatan di Lingkup BNN RI, Kepala BNNP Kaltim ke Kalsel

Kepala BNN RI Komisaris Jenderal Petrus Reinhard Golose (handout BNN RI melalui niaga.asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — Sebelas penjabat baru auditor ahli utama dan pimpinan tinggi pratama di lingkungan badan narkotika nasional (BNN) RI dilantik Selasa 26 Juli 2022. Termasuk di antaranya Brigadir Jenderal Polisi Wisnu Andayana dari Kepala BNNP Kalimantan Timur, kini menjadi Kepala BNNP Kalimantan Selatan.

Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di ruang Mohammad Hatta Gedung Tan Satrisna BNN RI, dipimpin langsung Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose.

Dalam kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu, Golose melantik auditor utama dan pimpinan tinggi pratama antara lain :

1. Marwan sebagai Auditor Utama BNN RI
2. Edhy Moestofa sebagai Kepala BNNP Kalimantan Timur
3. Jackson Lapalonga sebagai Kepala BNNP DKI Jakarta
4. Wisnu Andayana sebagai Kepala BNNP Kalimantan Selatan
5. Wisnu Handoko sebagai Kepala BNNP Jambi
6. Tjatur Abriyanto sebagai Kepala BNNP Bengkulu
7. Ruddi Setiawan sebagai Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI
8. Awang Joko Rumitro sebagai Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN RI
9. Farid Amansyah sebagai Direktur Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI
10. Agus Rohmat sebagai Kepala BNNP Maluku Utara
11. Rahmat Hidayat sebagai Kepala BNNP Papua.

Kepada para pejabat yang baru dilantik, Golose meminta agar mampu membuat gebrakan inovatif, profesional dan akuntabel. Di samping itu, mereka juga dituntut untuk mampu membuat terobosan kreatif di semua lini satuan kerja.

Tidak hanya itu, para pejabat baru diminta untuk mampu bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat dan bisa memberdayakan masyarakat untuk perang melawan narkoba. Tidak kalah penting juga, Golose meminta agar seluruh pejabat baru dapat menerapkan prinsip good governance di lingkungan BNN RI.

“Tingkatkan semangat dalam bekerja, speed up never let up,” kata Golose dalam pernyataannya dikutip niaga.asia Sabtu.

Dia juga menyampaikan harapan besar agar seluruh pejabat baru ini menunjukkan kecintaannya pada tugas yang diberikan untuk bersama-sama mewujudkan BNN RI yang dipercaya dan dicintai masyarakat.

Para pejabat baru juga diharapkan mampu menjadi leader sekaligus follower yang dapat diandalkan, serta bisa membangun team work yang solid dalam mengembangkan organisasi.

“Jadikan BNN lembaga yang profesional, tangguh dan terpercaya dalam melaksanakan P4GN. Ubah mindset, pola pikir dan cara bekerja Saudara dengan mencari ide-ide baru dan inovatif demi peningkatan dan percepatan penanganan masalah narkotika,” imbuhnya.

Masih disampaikan Golose, dia juga mengingatkan para seluruh pejabat baru untuk mampu mendorong dan mengajak seluruh stakeholder pada sektor pemerintahan seperti kementerian/lembaga dan pemerintah daerah serta negara lain untuk bersama-sama perang melawan narkoba sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. Hal ini penting untuk dilakukan karena tantangan yang dihadapi semakin berat.

Dijelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menghadapi transnational organized crime yaitu narcoterrorism, cyber narcotism. Oleh karena itulah, para pejabat yang baru harus mendalami isu tersebut dan bekerja sama dengan seluruh stakeholder dalam rangka penanggulangannya.

Sementara itu pelantikan dan pengambilan sumpah Jabatan Fungsional, Penyidik Utama, dan Administrator dipimpin oleh Kepala Biro SDM Aparatur dan Organisasi BNN RI Heri Maryadi baik secara luring maupun daring, Selasa 26 Juli 2022, di Ruang Mohammad Hatta Gedung Tan Satrisna BNN RI.

Dalam sambutannya, Heri meminta para pegawai yang baru dilantik untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya agar mampu mengikuti dinamika perubahan organisasi dan situasi negara.

Dari catatan niaga.asia, Edhy Moestofa saat ini adalah perwira Polri berpangkat Brigadir Jenderal. Kehadiran dia di Kalimantan Timur bukanlah wajah baru. Di antaranya dia pernah bertugas sebagai Ketua Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar Polda Kalimantan Timur di 2016-2018 lalu. Saat itu dia masih berpangkat Komisaris Besar Polisi.

Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI | Editor : Saud Rosadi

Tag: