Giliran Pelaku Usaha Bengkel Mobil Diberi Pelatihan Dua Hari

Bantuan yang diserahkan simbolis Wakil Wali Kota Samarinda Barkati, Senin (25/11). (Foto : HO/Dinas Perindustrian)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Di bulan Agustus 2019 lalu, Dinas Perindustrian kota Samarinda, menggelar bimbingan teknis (Bimtek), bagi para pelaku usaha bengkel motor. Kali ini, bakal digelar kembali Bimtek bagi pelaku usaha bengkel mobil, yang digelar 25-26 November 2019.

“Bimtek kali ini untuk para pelaku usaha bengkel mobil yang ada di kota Samarinda sebanyak 35 orang yang layak untuk mendapatkan pengetahuan dan layak bantu, berdasarkan usulan dari kecamatan dan kelurahan,” kata Kepala Dinas Perindustrian Kota Samarinda Muhammad Faisal, dalam laporannya di acara pembukaan, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis, Senin (25/11).

Hadir saat itu, narasumber yang didatangkan khusus dari salah satu bengkel resmi merk mobil terkenal. Tujuannya, agar peserta tidak hanya mendapat pengetahuan secara teori saja, tetapi mendapat wawasan langsung dari praktisi handal yang berpengalaman.

“Bukan hanya narasumber yang spesial, tapi juga ada yang khusus. Dimana, seluruh peserta akan mendapatkan bantuan peralatan bengkel. Ada yang mendapatkan kompresor, serta ada juga yang mendapatkan dongkrak buaya dan tool kits,” ujar Faisal.

Sementara itu Wakil Wali Kota Samarinda Barkati dalam sambutannya mengatakan, pentingnya pembinaan secara terus-menerus bagi pelaku usaha bengkel, dan pengembangan wawasan pengetahuan bagi para peserta.

“Jangan pernah sekali-sekali merasa paling pintar dan hebat dalam dunia usaha. Seperti kata pepatah di atas langit masih ada langit, teruslah belajar dan mengembangkan usaha. Jangan malu bertanya kepada ahlinya, kalau ingin maju,” kata Barkati.

Melalui kesempatan itu juga, selain penyerahan simbolis bantuan peralatan bengkel mobil, juga dilaksanakan penyerahan peralatan pertukangan untuk pelaku usaha kayu sebanyak 10 paket untuk 10 orang, atau Kelompok Usaha Bersama, yang telah terseleksi. Selain itu juga bantuan peralatan untuk pengrajin ukir kayu sebanyak 5 orang, semuanya berasal dari kota Samarinda.

“Mudah-mudahan, peralatan yang dibantu melalui APBD ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk peningkatan usaha masing-masing, untuk kemudian pada akhirnya meningkatkan perekonomian keluarga,” tutup Barkati. (*/006)