GMSSSKM Samarinda Fasilitasi Mahasiswa Penelitian

penelitian
Yustinus Sapto Hardjanto dan Iyau memandu Stella dan Dinda melakukan penelitian ilmiah tentang Sungai Karang Mumus. (misman)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSSSKM) Samarinda memfasilitasi mahasiswa yang melakukan penelitian ilmiah untuk skripsi maupun disertasi, maupun kertas kerja lainnya.“Memfasilitasi mahasiswa yang melakukan penelitian tersebut bagian dari komitmen kita dalam rangka pengabdian kemasyarakatan,” kata Ketua GMSSSKM Samarinda, Misman menjawab Niaga.asia, Rabu (21/02).

Untuk memandu mahasiswa yang melakukan penelitian mendapatkan informasi dan bahan-bahan yang diperlukan, GMSSSKM menempatkan Yustinus Sapto Hardjanto sebagai pendamping dan Iyau sebagai pemandu lapangan. “Mas Yus dan Iyau yang memandu mahasiswa,” lanjutnya.

Saat ini ada dua mahasiswa yang melakukan penelitian terkait SKM (Sungai Karang Mumus), masing-masing Dinda, mahasiswa Prodi Sosiologi Universitas Gajah Mada (UGM Jogyakarta dan Stella, mahasiswi Prodi Kehutanan Unmul Samarinda.

Menurut Misman, Dinda untuk skripsinya akan mendalami prilaku masyarakat terhadap SKM, sehingga hingga sekarang sungai masih dijadikan tong sampah dan hutan di daerah aliran sungai dibabat untuk dijadikan pertanian dan permukiman.

Sedangkan Stella akan meneliti fungsi lumpur SKM untuk kehidupan flora dan fauna, serta manusia dimasa depan. “Nanti kita juga akan dapat hasil dari penelitian keduanya untuk jadi bahan mengambil langkah menyelamatkan DAS Karang Mumus,” ujarnya.

Untuk keperluan membantu mahasiwa yang akan melakukan penelitian di SKM, lanjut Misman, GMSSSKM menyediakan prasarana dan sarana transportasi, termasuk operator perahu. Kemudian untuk melakukan pengetikan hasil pengumpulan data sehari-hari juga disediakan tempat di bangunan Sekolah Sungai Karang Mumus di Muang, Lempake, lengkap dengan listrik. “Selama ini sudah banyak masiswa  difasilitasi GMSSSKM melakukan praktek kerja lapangan,” kata Misman. (001)